Rabu, 21 Maret 2018

Sistem informasi, organisasi dan strategi (bagian 2)

BAGIAN 2
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

2.1. ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. System informasi dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan.Pada saat bersamaan organisasi harus waspada sekaligus terbuka terhadap pengaruh dari sitem informasi untuk mendapatkan manfaat daro teknologi luar.
Organisasi adalah struktur social formal, stabil yang mengambill sumbe daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil.Sebuah organisasi lebih stabil ketimbang kelompok informal lainnya dalam hal ketahanan dan rutinitas.Organisasi adalah lembaga resmi berbadan hokum yang memiliki aturan-aturan dan prosedur internal yang harus tunduk pada hokum Negara.Peraturan ini membuat system pengambilan keputusan yang berimbang dan universal. Organisasi terfokus pada prinsip efisiensi: memaksimalkan outpun dengan menggunakan input yang terbatas. Ciri lain dari organisasi diantaranya, proses bisnis mereka, budaya organisasi, politik organisasi, lingkungan sekitarnya.  Struktur organisasi, tujuan, konstituen, dan gaya kepemimpinan. Semua ciri ini memengaruhi jenis system informasi yang digunakan oleh organisasi.

2.2. DAMPAK SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI DAN PERUSAHAAN BISNIS
-          Dampak Ekonomi
Dari sudut pandang ekonomi, TI mengubah biaya modal dan biaya informasi yang bersifat relative/tidak langsung/bergantung kondisi tertentu.System informasi dapat dipandang sebagai factor produksi yang menggantikan modal dan tenaga kerja tradisional. Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia akan menggantikan tenaga kerja manusia, yang secara historis selalu meningkat seiring waktu.
Teknologi informasi juga mempengaruhi biaya dan kualitas informasi serta mengubah nilai ekonomis suatu informasi.Teknologi informasi membantu perusahaan dalam mendapatkan kontrak dengan nilai yang pantas, karena teknologi informasi dapat menekan biaya transaksi-biaya tersebut dikenakan ketika perusahaan membeli sesuatu dipasaran yang tidak dapat dihasilkannya.Berdasarkan teori biaya transaksi, perusahaan maupun individu mencari biaya transaksi yang paling murah, yang sebagian besar berupa biaya produksi.
Teknologi informasi dapat mengurangi biaya perolehan dan analisis informasi, memungkinkan organisasi mengurangi biaya agen karena mempermudah para manajer dalam mengawasi jumlah karyawan yang lebih banyak.Teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan sembari merampingkan jumlah manajer menengah dan pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi.
-          Dampak Bagi Struktur Dan Perilaku Organisasi
a.       IT meratakan organisasi
IT mendorong hak pengambilan keputusan diberikan kepada level yang lebih bawah, karena karyawan dilevel bawah menerima informasi yang mereka perlukan tanpa pengawasan. Karena sekarang para manajer menerima informasi yang lebih akurat dan tepat waktu, mereka menjadi lebih cepat dalam mengambil keputusan, maka jumlah manajer yang diperlukan lebih sedikit.Biaya manajemen semakin menurun, sementara persentase pendapatan dan struktur organisasi menjadi lebih efisien.
b.      Organisasi pascaindustri
Teori postindustrial lebih berdasarkan sejarah ketimbang ekonomi, juga mendukung gagasan bahwa teknologi informasi seharusnya meratakan hierarki.dalam masyarakat pasca era industry, peningkatan wewenang bergantung pada pengetahuan dan kompetensi bukan hanya berdasarkan posisi formal saja. Bentuk organisasi semakin merata karena para pekerja professional cenderung dapat mengelola dirinya sendiri dan proses pengambilan keputusan menjadi lebih terdistribusi sebagai akibat pengetahuan dan informasi yang semakin menyebar luar diseluruh perusahaan.

-          Internet Dan Organisasi
Internet, terutama WWW memiliki dampak penting terhadap hubungan antar banyak perusahaan dn entitas diluar perusahaan, bahkan proses bisnis didlam sebuah organisasi. Organisasi bisnis secara cepat menata ulang proses-proses bisnis utamanya berdasarkan teknologi internet dan menjadikan teknologi komponen penting dari infrastruktur teknologi informasi.
-          Implikasi Dari Perancangan Dan Pemahaman Tentang System Informasi
Factor utama organisasi dlam menentukan perencanaan suatu system baru adalah sebagai berikut.
a.       Lingkungan organisasi tersebut harus berfungsi.
b.      Struktur organisasi
c.       Budaya dan politik organisasi.
d.      Bentuk organisasi dan gaya kepemimpinan.
e.       Kepentingan-kepentingan kelompok utama yang terpengaruh oleh kehadiran system serta sikap pekerja yang akan menggunkan system tersebut.
f.       Jenis pekerjaan, keputusan, dan proses bisnis yang akan didukung oleh system informasi tersebut.

2.3.MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan yang memiliki kinerja lebih baik disbanding dengan pesaing, dianggap memiliki keunggulan kompetitif.Selain mereka memiliki akses ke sumber-sumber khusus yang tidak dimiliki pesaingnya, mereka juga mampu menggunakan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien, biasanya karena memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih unggul.
A.    Model Daya kompetitif Michael Porter
Tak perlu diragukan lagi, modelyang paling umum digunakan dalam memahami keunggulan kompetitif perusahaan adalah model daya kompetitif.Model ini menyajikan gambaran umum tentang suatu perusahaan, pesaingnya, serta lingkungan disekitar perusahaan tersebut.Dalam model ini, terdapat 5 daya kompetitif yang dianggap menentukan nasib suatu perusahaan.
-          Pesaing tradisional
-          Pendatang baru dipasar
-          Produk dan jasa pengganti (produk subtitusi)
-          Pelanggan
-          Pemasok


B.     Strategi system informasi terkait daya kompetitif
Ada 4 strategi umum yang masing-masing menggunakan system dan teknologi informasi :
-          Biaya kepemimpinan/manajemen yang rendah
-          Diferensiasi produk
-          Focus pada ceruk pasar
-          Memperkuat keakraban dengan pelanggan dan pemasok

C.     Dampak internet bagi keunggulan kompetitif
Karena internet, daya kompetitif yang dimiliki perusahaan tradisional masih bisa digunakan dalam beroperasi, tetapi persaingan kompetitif menjadi semakin ketat dewasa ini (Porter,2001). Internet hampir meluluhlantakan beberapa industry dan mengancam sebagian lainnya.

D.    Sinergi, Kompetensi inti, dan Strategi Berbasis Jaringan
-          Sinergi
Pemahaman tentang sinergi adalah ketika hasil yang diberikan oleh suatu unit bisnis dapat digunakan sebagai masukan bagi unit bisnis lainnya, atau dua organisasi yang saling berbagi pasar dan keahlian, serta hubungan ini menekan pada biaya dan menghasilkan keuntungan.
-          Menunjang kompetensi inti
Cara lain dalam menggunakan system informasi untuk meraih keunggulan kompetitif adalah dengan cara memikirkan bagaimana perusahaan menunjang kompetensi inti yang dimilikinya.
Kompetensi inti adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan yang membuatnya menjadi pemimpin berkelas dunia.Secara umum, kompetensi inti bergantung pada pengetahuan yang diperoleh selama bertahun-tahun melalui pengalaman praktik lapangan menggunakan teknologi.
-          Strategi berbasis jaringan
Kehadiran internet dan teknologi jaringan telah menginspirasi strategi meraih keunggulan melalui kemampuan perusahaan dalam menciptakan jaringan satu sama lain. Strategi berbasis jaringan di antaranya adalah menggunakan jaringan ekonomi, model perusahaan virtual, dan ekosistem bisnis.

2.4. MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF : ISU-ISU MANAJEMEN
A.    Menopang Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif yangdiberikan system informasi tidak perlu berlangsung lama untuk menjamin keuntungan jangka panjang.Karena pesaing dapat membalas dan meniru system strategi tersebut, keunggulan kompetitif tidak selalu dapat dipertahankan.
System informasi sendiri tidak dapat menyediakan keunggulan bisnis yang abadi.
B.     Menggandeng TI Untuk Pencapaian Tujuan Bisnis
Riset mengenai TI dan kinerja bisnis telah menemukan bahwa (a) semakin sukses suatu perusahaan menggandeng TI untuk mencapai tujuan bisnis nya, semakin banyak keuntungan yang diperoleh dan (b) hanya seperempat perusahaan yang berhasil menggandeng TI untuk mencapai tujuan bisnisnya.
C.     Mengelola Transisi Strategi
Mengadopsi system strategi seperti yang dijelaskan, mensyaratkan peubahan dalam tujuan bisnis, hubungan dengan pelanggan dan pemasok, serta proses bisnis. Perubahan sosioteknis tersebut memengaruhi elemen social maupun elemen teknik dalam suatu perusahaan yang dapat dianggap sebagai transisi strategis
Perubahan semacam itu sering kali memerlukan peleburan batasan-batasan didalam organisasi, antara eksternal dengan internal.Pemasok dan pelanggan menjadi terhubung erat dan memungkinkan untuk saling berbagi tanggung jawab. Manajer mungkin perlu untuk merancang proses bisnis yang baru untuk mengoordinasikan aktivitas perusahaannya dengan para pelanggan, pemasok dan organisasi lainnya.

STUDI KASUS

Dampak Positif dan Negatif berdirinya Minimarket terhadap Masyarakat
Kehadiran MiniMarket di sekitar kita mungkin membuat kita mudah berbelanja dengan suasana yg indah nan ramah.Indah dikarenakan memang termanajemen dengan rapi dari kantor pusat minimarket bersangkutan sehingga ada standar yg di tetapkan begitu juga dengan keramahan para karyawannya.seperti halnya sesuatu di dunia ini jelas ada Positif dan Negatif.mari kita mulai dengan yg baik dahulu dengan membuat list efek positif dari menjamurnya Minimarket
Dampak Positif Minimarket
1.      Harga yg Murah
hal ini bisa terjadi karna produsen memberikan potongan sangat besar karna produsen dari Item bersangkutan / produk merasa sangat terbantu dengan jaringan Distribusi minimarket yg sangat luas.bukan cuma itu saja minimarket membeli dengan Kuantitas yg sangat besar.
2.      Menciptakan Lapangan Kerja yg banyak sehingga mampu menyerap tenaga kerja yg ada meskipun tidak begitu signifikan
3.      Memberikan pelajaran kompetisi yg baik dan benar(dalam hal ini jika dalam kelas yg sama berikut modalnya)
Dampak Negatif Minimarket
1.      Mematikan Toko klontong yg ada di sekitarnya ,rasanya kehadiran Minimarket memang disiapkan untuk membunuh pemodal yg kecil atau yg memiliki kemampuan manajemen yg nihil apalagi tidak ada manajemen sama sekali.
2.      Mata Uang Permen-adalah situasi baru yg kita kenal disaat kita belanja di Mini market,seakan akan di negeri ini ada mata Uang kedua menandingi Mata uang Rupiah yaitu permen.
3.      Membuat masyarakat tergoda dan berbelanja di luar batas kemampuannya..

Jadi, meskipun peranan konsumsi dalam kegiatan perekonomian sangat penting, bukan bearti bahwa tindakan pemborosan itu dapat dibenarkan. Kita harus dapat melakukan kegiatn konsumsi dengan wajar. Tindakan konsumsi dikatakan wajar apabila penggunaan uang dilakukan secara selektif, yaitu dengan menyusun prioritas kebutuhan manakah yang harus didahulukan.
http://hafiedzmizan.blogspot.co.id/2013/11/dampak-positif-dan-negatif-berdirinya.html

Di Kota Ini Tak Ada Satupun Indomaret, Mengapa?
Tak ada satu pun Indomaret di kota ini. Padahal minimarket tersebut menjamur di kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Dream - Wisatawan yang menjejakkan kaki di ranah Minang, Sumatera Barat mungkin akan heran mengapa di wilayah tersebut tak ada satu pun minimarket waralaba seperti Alfamart, Indomaret, Lawson maupun 7Eleven.
Ya, tak ada satu pun minimarket waralaba di kota-kota seperti Bukittinggi, Padang dan sekitarnya. Padahal di kota besar lain, minimarket tumbuh menjamur di mana-mana.
Dan ternyata, sebabnya adalah pemerintah daerah setempat memang melarang minimarket waralaba beroperasi di wilayah tersebut. Pasalnya, ada kekhawatiran keberadaannya akan " mematikan" pedagang tradisional.
Hal tersebut sudah pernah dikemukakan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. Ia menegaskan, tidak akan memberikan izin kepada jaringan waralaba Alfamart dan Indomaret untuk membuka gerainya di Kota Padang.
\Menurut Mahyeldi, kehadiran kedua waralaba tersebut dapat merusak ekonomi daerah nantinya. " Indomaret dan Alfamart tidak dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah," ujar Walikota Padang.
Dengan suasana toko yang modern, terang ber-AC, barang yang tertata apik, aneka barang yang cukup lengkap, dan harga jual yang pasti, tentunya membuat orang lebih suka berbelanja di minimarket waralaba. Sehingga berpotensi menyebabkan warung-warung atau toko kelontong menjadi sepi pembeli.
Di samping itu, sejak dulu orang Minang dikenal dengan tradisi dagangnya. Nah, dengan adanya larangan bagi minimarket waralaba, secara otomatis penduduk asli yang kebanyakan adalah pedagang dapat terlindung dari gerusan persaingan.
Meski begitu, bukan berarti tak ada minimarket sama sekali di Sumatera Barat. Terdapat juga minimarket namun sifatnya milik perorangan bukan waralaba. Minimarket tersebut biasa disebut toserba (toko serba ada).
https://travel.dream.co.id/news/di-kota-ini-tak-ada-satupun-alfamart-dan-indomaret-mengapa-160302u.html

Sumbar Tutup Izin Ritel Berjaringan, Peritel Lokal Berpeluang Kuasai Pasar
Bisnis.com, PADANG—Pengusaha ritel lokal berpeluang menguasai pasar Sumatra Barat menyusul kebijakan pemerintah setempat menutup izin bagi pendirian ritel modern berjaringan besar di daerah itu.
Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima, Ritel, P&D, Kelontong se-Sumatra Barat Guspardi Gaus mengatakan kebijakan tersebut merupakan jaminan bagi pengembangan usaha kecil di daerah, sekaligus upaya mendorong ritel lokal untuk lebih berkembang.
“Kami apresiasi, karena membuka peluang ritel lokal, pedagang kaki lima dan UMKM di daerah lebih berkembang,” katanya kepada Bisnis, Senin (28/3/2016).
Menurutnya, sektor usaha ritel dan UKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Sumbar tidak akan mampu bersaing jika kran investasi bagi ritel modern berjaringan dibuka secara luas.
Sebab, dengan modal yang terbatas, ritel lokal tidak akan mampu berkembang, mengingat jaringan peritel modern yang mengakar dengan sokongan modal besar dan teknologi mumpuni.
Guspardi menyebutkan meski diuntungkan dengan kebijakan pemerintah tersebut, asosiasinya menjamin peritel yang tergabung di dalamnya tetap memprioritaskan layanan setara ritel modern, sehingga masyarakat bisa berbelanja dengan nyaman.
Dia mengatakan sebanyak 500.000 lebih pelaku usaha kaki lima, ritel, P&D, dan toko kelontong bergabung dalam persatuan tersebut dengan sistem pembinaan, sehingga tidak ada usaha yang saling membunuh.
“Seperti kami [Citra Swalayan] juga menjual produk-produk kaki lima di swalayan kami. Sekarang sudah 300 lebih UMKM binaan kami. Jadi ada pembinaan,” ujarnya.
Dia menyebutkan pemilik minimarket atau ritel lainnya juga diharuskan membina usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitarnya, termasuk memasarkan produk rumahan tersebut melalui gerainya.
Didi Aryadi, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Padang memastikan pemkot setempat belum akan membuka izin bagi pendirian ritel modern berjaringan besar di daerah itu.
“Belum, belum akan buka izin ritel berjaringan untuk di Padang. Sebab, prinsipnya kami mendorong pengembangan UMKM di daerah,” katanya.
Menurutnya, ritel berjaringan bisa menghambat pertumbuhan UMKM di daerah, karena hanya menguntungkan segelintir orang yang memiliki modal, bukan menciptakan kewirausahaan di masyarakat.
Dia mengatakan sesuai rencana pembangunan ekonomi daerah, Pemkot Padang memprioritaskan pengembangan UMKM dan menumbuhkan wirausahawan baru di daerah itu. Apalagi sektor UMKM dan industri kreatif lokal menyumbang PDRB paling tinggi daerah itu mencapai 60%.
Meski menutup pintu bagi pengembanga ritel modern barjaringan, Didi menuturkan pemilik toko didorong meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan setara ritel modern agar membuat nyaman pembeli.
“Sekarang kan sudah banyak bermunculan minimarket dengan konsep dan pelayanan setara ritel modern, dan yang punya juga pengusaha kecil di daerah. Yang seperti ini kami dorong terus berkembang,” katanya.
http://industri.bisnis.com/read/20160328/100/532032/sumbar-tutup-izin-ritel-berjaringan-peritel-lokal-berpeluang-kuasai-pasar

Anlisis Perusahaan Indomaret
          Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuihan masyarakat sehari-hari.Indomaret dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, indomaret juga dapat dijumpai di berbagai daerah karena penyebarannya yang luas.
Selain itu indomaret didukung oleh 12 pusat distribusi yang menggunakan teknologi mutakhir.Indomaret merupakan satu asset bisnis yang sangat menjanjikan.
          Pada kasus di atas tidak didirikannya indomaret di daerah padang karena beberapa faktor, diantaranya mensyaratkan minimal ada 7-10 pemohon terlebih dahulu, baru mereka mau membuka franchise nya.Dan juga ini dikarenakan karena walikota padang juga ingin mendirikan minimarket dengan barang-barang yang ada didalamnya berasal dari kota padang. Dilihat dari system informasi tumbuhnya indomaret yang pesat sangan didukung oleh system informasi yang handal.System informasi indomaret pada setiap point of sales mencakup system penjualan, persediaan, dan penerimaan barang.System ini dirancang untuyk memenuhi kebutuhan saat ini dengan memperhatikan perkembangan jumlah gerai dan jumlah transaksi dimasa datang.
Indomaret juga berupaya dalam meningkatkan pelayanan dan keamanan belanja dengan menerapkan system check out yang menggunakan scanner di setiap kasir dan pemasangan fasilitas pembayaran BCA.Pada setiap pusat distribusi diterapkan Digital Picking System (DBS), system ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke took-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang optimal.
          Sistem organisasi yang diterapkan di indomaret adalah :
1.   Manajer toko bertugas memegang beberapa supervisor
2.   Supervisor bertugas memegang beberapa kepala toko
3.   Kepala toko bertugas memegang satu toko
4.   Asisten kepala toko dan MD
5.   Pramuniaga
6.   Kasir
Dari penjelasan diatas, merupakan jabatan dari yang tertinggi sampai yang terendah dari Indomaret. Untuk manajer toko, supervisor, kepala toko dan asisten kepala toko merupakan karyawan tetap, sedangkan untuk pramuniaga dan kasir statusnya masih kontrak tetapi jika diangkat menjadi karyawan tetap secara otomatis akan naik jabatan menjadi seorang MD.
Didalam strategi yang diterapkan oleh indomaret, yaitu dengan menggunakan beberapa tahapan yaitu :
1.   Tahap input, yang dilakukan :
·         Identifikasi SWOT, terdapat beberapa hal yang harus diidentifikasikan yaitu kekuatan (citra public, lokasi, produk yang dijual, investasi franchise, mampu menjual barang eceran,merupakan pelopor, dilakukan pelatihan karyawan, karyawan memiliki kinerja tinggi, fasilitas pembayaran dihubungkjan dengan lembaga keuangan, jaringan waralaba yang unggul, pertumbuhan meningkat, terdapat potongan harga, terdapat CCTV), kelemahan ( pelayanan kurang memuaskan, parkir kurang aman, kurang dikenal didesa, franchise relative tinggi), peluang ( ekspansi ke daerah-daerah, perlu promosi, dengan adanya perdagangan bebas, franchise lebih besar, peningkatan fasilitas, pertumbuhan pasar waralaba, perluasan jaringan, minat masyarakat, perubahan mindset masyarakat), ancaman (oulet lain lebih viral, terdapat franchisor baru, selera pasar yang berfluktuasi, banyak daerah yang belum bisa dimasuki, adanya tindakan peniruan terhadap keunikan indomaret).
·         Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IPE), perhitungan pada matriks IPE dilakukan dengan mengidentifikasikan factor-faktor yang termasuk dalam kekuatan dan kelemahan dalam aspek manajemen, keuangan, sumber daya manusia dan computer information.
·         Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation (EPE), perhitungan pada matriks ini, dilakukan dengan menidentifikasikan factor-faktor yang termasuk dalam peluang dan ancaman dalam aspek ekonomi, social budaya, demografi, politik, pemerintah, hokum, teknologi, dan lingkungan pasar kerja.
2.   Tahap pencocokan
·         Matriks Internal-Eksternal (IE)
         

PEMBAHASAN PERTANYAAN DISKUSI
Pertanyaan diskusi tugas ke 2:
1.      Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa tidak ada keunggulan strategis yang dapat di pertahankan, apakah kamu setuju dengan pendapat tersebut ?jelaskan !
Jawaban:
Tentang keunggulan strategis yang tidak bisa di pertahankan adalah sebelumnya kita harus melihat dulu definisi dari keunggulan strategis itu sendiri yaitu ketika suatu perusahaan memiliki proses dan posisi penciptaan nilai yang hanya tidak dapat dengan mudah digandakan atau ditiru oleh perusahaan lain yang menyebabkan produksi atau segala sesuatu yangdibutuhkan dalam suatu perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan lain. Mereka mendambakan perusahaan dapat bertahan, mampu menghadapi persaingan dan tumbuh berkembang dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis.
Dengan kata lain, perusahaan diharapkan mendapatkan dan mempertahankan keunggulan strategi secara terus menerus. Sebagaimana yang kita ketahui perusahaan dikatakan memiliki keunggulan strategi jika memiliki biaya lebih rendah dibandingkan pesaing, memiliki produk atau proses yang lebih baik, sukses menjalankan strategi fokus segmen pasar tertentu. Oleh karena itu, keunggulan strategi adalah salah satu yang dapat dan harus dipertahankan.
Jadi, ketika melihat dari segi pengertian diatas saya setuju dengan pendapat bahwa tidak ada hal seperti keunggulan strategis yang berkelanjutan atau dapat dipertahankan secara terus menerus karena seperti yang kita ketahui tidak ada sebuah bisnis atau perusahaan yang berjalan mulus begitu saja, pasti ada rintangannya, seperti contoh para pesaing bisa melihat dan dapat menyalin sistem yang perusahaan jalankan yang menyebabkan pasar dan konsumen dapat beralih perhatian dari barang produk kita ke produk pesaing sehingga menyebabkan tidak lamanya keuntungan dalam jangka panjang, atau dengan lebih mudah lagi para pesaing menerapkan sistem low cost sehingga para konsumen kita dapat dengan mudah berpindah ke perusahaan pesaing.
Dengan adanya perubahan teknologi dan globalisasi menyebabkan para pesaing dengan mudah mengetahui sistem bisnis atau strategi yang kita jalankan dengan mudah.Tetapi walaupun hal tersebut dapat membawa kelanjutan dalam hal keuntungan tidak dapat dipungkiri bahwa semua hal didalam hidup kita pasti tidak ada yang memiliki atau dapat mempertahankan keunggulan selamanya pasti ada masa dimana perusahaan akan mengalami penurunan. Kembali ke hukum alam bahwa tidak ada sesuatu bisnis atau usaha yang berjalan mulus, pasti akan mengalami fluktuasi pada perusahaan itu sendiri.
2.      Seperti yang dikatakan sebelumnya, keunggulan yang dimiliki pemimpin pasar ritel seperti Dell dan Walmart dalam memenangkan persaingan bukan disebabkan oleh teknologi, melainkan manajemen. Apakah anda setuju ?jelaskan !
Jawaban:
Keunggulan teknologi bukanlah cara ampuh perusahaan untuk mengembangkan atau memajukan perusahaan bisnisnya, semua perusahaan harus memiliki manajemen yang baik serta sumber daya manusia di dalamnya berkompeten karena dengan adanya sumber daya manusia yang berkompeten akan mampu menjalankan manajemen dngan baik, sehingga perusahaan dapat bersaing dan memiliki keunggulan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Bagi kedua perusahaan tersebut ( Dell dan Walmart ) sistem informasi manajemennya sangat membantu perusahaan dalam mendukung strategi perusahaan dan membantu dalam mencapai maupun mempertahankan strategi perusahaan dalam keunggulan. Strategi yang dianut Dell adalah dengan membuat perbedaan disetiap produk yang mereka keluarkan, sedangkan pada Walmart, mereka menerapkan system low cost, yaitu member harga yang murah bagi setiap produknya dibanding dengan perusahaan pesaing dengan cara mengupdate setiap harga dari perusahaan pesaing. Tujuan walmart adalah menghemat uang para pelanggan sehingga para pelanggan dapat hidup lebih baik dan mengarahkan perusahaannya kepada perkembangan global dunia.
Kedua perusahaan tersebut menggunakan sistem-sistem strategis mereka untuk membuat nilai yang efektif dan efisien sehingga mampu menciptakan hubungan yang strategis baik itu dengan distributor, teman bisnis maupun dengan konsumen mereka sendiri.Untuk memperoleh dan mempertahankan keuntungan dan keunggulan tahan lama, Dell dan Walmart secara hati-hati membuat rencana dalam mengelola teknologi dalam perusahaan mereka.Ketika membuat sistem informasi yang baik, pihak manajemen harus memeriksa perubahan-perubahan yang dibutuhkan dalam tujuan bisnis mereka, hubungan baik antara konsumen dan distributor, operasi bagian internal, dan arsitektur bagian sistem informasi.
Dan juga, pengkoordinasian kegiatan perusahaan dengan konsumen, distributor, dan perusahaan mereka dengan sistem bisnis yang baru harus segera dikembangkan dengan dibutuhkannya manajemen yang sangat baik dan terampil sehingga takkan mudah bagi pesaing dalam mengungguli produk perusahaan mereka. Sehingga ketika teknologi dapat memperoleh keuntungan namun tanpa manajemen yang baik dan handal maka hal tersebut tidak akan berjalan dengan sempurna.

3.      Apa masalah-masalah yang perlu diperhatikan dalam menentukan apakah internet akan menunjang keunggulan kompetitif perusahaan anda ?
Jawaban:
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini internet memiliki dampak yang sangat besar penting dalam menciptakan  bisnis dengan keunggulan kompetitif baik itu dalam hal hubungan antar perusahaan dengan pihak eksternal bahkan dalam pihak internal perusahaan internet sangan memberikan dampak yng besar jika digunakan dengan baik. Internet dapat meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, maupun distribusi informasi dan pengetahuan yang berguna bagi perusahaan.
 Internet juga mampu menekan biaya transaksi dan agensi yang dihadapi perusahaan sehingga mampu menghemat dalam biaya distribusi dan dapat dialokasikan ke bagian yang lain. Dan juga dapat mempermudah dalam menerima informasi terbaru mengenai produk dan harga, juga dengan cepat menemukan informasi tentang penjualan produk perusahaan.Memang dari segi sumber daya, mampu menghemat pengeluaran dibidang keuangan dalam hal menggaji para karyawan, namun dari sisi teknologi internet lebih gampang dan praktis bila digunakan dalam perusahaan.Akibatnya banyak sumber daya manusia yang tidak dibutuhkan bila tidak dapat menguasai internet bagi perusahaan.Tapi secara garis besar internet sangan dibutuhkan dalam menciptakan keunggulan yang kompetitif dalam sebuah perusahaan.



Proses Bisnis Dan Sistem Informasi (bagian 1)

BAGIAN 1
Nama Kelompok 2 :
1. Eva Juliana
2. Putri Arianti
3. M. Yusuf
4. Misniawati

Proses Bisnis Dan Sistem Informasi
            Untuk dapat beroperasi, organisasi bisnis harus berurusan dengan banyak hal yang berbeda untuk informasi mengenai pemasok, pelanggan, pegawai, faktur, pembayaran, serta tentu saja produk dan layanan mereka. Mereka haru mengatur aktifitas kerja yang menggunakan infomasi ini agar dapat beroperasi secara efisien, membuat keputusan yang lebih baik dann meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
Proses Bisnis
            Proses bisnis pada Bab 1 yang diperkenalkan kepada kita mengacu pada cara dimana pekerjaan diorganisasikan dan difokuskan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang dibutuhkan untuk mnghasilkan suatu produk atau jasa. Kegiatan ini di dukung oleh aliran material, informasi, dan pengetahuan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses bisnis.
            Secara garis besar, kinerja sebuah perusahaan bisnis bergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan di koordinasikan. Proses bisnis juga dapat menjadi beban jika mereka di dasarkan pada cara kerja yang ketinggalan jaman\ tidak sesuai kebutuhan yang menghambat efisiensi dan respoon organisasi.
            Setiap bisnis dapat dilihat sebai kumpulan proses bisnis, beberapa diantaranya merupakan bagian dari proses yang memiliki cakupan yang lebih bbesar.  Misalnya, menggunakan mentor\ pendidik, wiki, blog, dan video adalah bagian dari proses manajemen pengetahuan secara keseluruhan.
            Proses bisnis lainnya banyak yang bertentangan dengan area fungsional yang lainnya dan memerlukan koordinasi lintas departemen sebagai contoh, mempertimbangkan proses bisnis yyang tampaknya sederhana seperti memenuhi pesanan pelanggan.
JENIS JENIS SISTEM INFORMASI
            Organisasi bisnis pada umumnya memiliki system yang mendukung proses proses tersebut dalam tiap area fungsi bisnis utama penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, serta sumberdaya manusia. Pada umumnya perusahaann juga memiliki system berbeda guna mendukung kebutuhan pengambilan keputusan dari masing masing kelompok manajemen yang telah dibahas pada bab ini.

SISTEM SISTEM UNTUK KELOMPOK MANAJEMEN YANG BERBEDA
1.      System pemprosesan transaksi
System pemprosesan transaksi memberikan informasi seperti system komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutinn harian yang dilakukan bisnis, seperti entry pesanan penjualan, pesanan hotel, pengajian, karyawan yang mencatat dan pengiriman.
Tujuan utama dari system pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan pertanyaan rutin dan untuk mementau artus transaksi diseluruh perusahaan.
2.      System untuk intelligent bisnis
Inteligen bisnis adalah istilah terkini mengenai data dan perangkat lunak untuk mengorganisasi, menganasisis, dan menyediakan akses kepada data untuk membantu maneger dan penggunaan lain dalam suatu perusahaan untuk membuat keputusan yang berdasarka informasi.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGESTIMASIAN PELAYARAN
            Berfokus pada pengelolaan data menjadi informasi yang berguna dari sekumpulan data, contohnya inrtawest operator ski terbesar di AmerIka utara mengumpulkan dan menyimpan sejumlah data pelanggan dari situs web, pusat panggilan, pemesanan kabin, sekolah ski, serta took penjual peralatan ski.
System pendudkung sksekutif membantu manajemen senior dalam mewujudkan keputusan kaputusan yang telah dibuat.
ESS dirancang untuk menggabungkan data kejadian kejadian dari luar perusahaan, seperti perubahan peraturan pajak, atau pun kondisi pesaing, serata merangkum informasi dari lingkungan dalam perusahaan melalui SIM dan DSS sebagai contoh CEO liner health produk, perusahaan swasta penghasil fitamin dan suplemen terbesar di amerika serikat, menggunakan ESS dan PC desktop untuk menampilakan kinerja keuangan perusahaan tiap menit, yang di ukur berdasarkan modal kerja, piutang, utang,, arus kas, dan persediaan.
SISTEM UNTUK MEMBUAT PERUSAHAAN SALING TERHUBUNG
1.      Aplikasi perusahaan
Umumnya, perusahaan menggunakan dua cara yaitu: membiarkan system tumbuh secara alami dalam perusahaan atau menggunakan jasa perusahaan yang lebih kecil. Selama beberapa waktu, perusahaan selalu berahir dengan kumpulan system yang sebagia besar merupakan system lama dan memiliki tantangan dalam berkomunikasi atar satu system dengan system lainnya serta bekerja sama sebagai satu kesatuan sistemm perusahaan yang terintegrasi salah satu solusinya addalah dengan mengimplementasikan aplikasii perusahaan, yang merupakan system yang menjakau sekuruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi diseluruh perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen.
System perusahaan yang digunakan oleh perusahaan sering disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan untuk menginterigasikan proses bisnis pada area manufaktur dan produksi keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta sumber daya manusia kedalam sebuah system perangkat lunak tunggal.
System manajemen rantai pasokan perusahaan menggunakan system ini untuk mengelola hubungannya dengan pemasok. System ini membantu pemasok, perusahaan pembeli,distributor, dan perusahaan logistic sebagai informasi tentang pesanan, produksi, tingkat persediaan, serta pengiriman produk dan jasa, sehingga mereka dapat memanfaatkan sumber daya ,memproduksi, serta mengirim barang dan jasa secara efisien . tujuannya adalah untuk menghasilkan produk menggunakan sumber daya yang di miliki dalam jumlah yang tepat, sesuai dengan jumlah komsumsi pelanggan dengan biaya serendah mungkin dan waktu secepat mungkin.
System manajemen hubungan pelanggan perusahaan menggunakan system ini untuk mengelolah hubungan mereka dengan pelanggan. System ini menyediakan informasi guna untuk mengkoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dibidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan untuk mengoptimalisasikan pendapatan, kepuasan pelanggan serta mempertahankan pelanggan.
Sisttem manajemen pengetahuan system ini memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik. System ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan perusahaan, serta membuat perusahaan dan pengalaman tersebut tersedia dimana pun dan kapan pun pada saat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proses bisnis dan peningkatan kualitas pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Mereka juga menghubungkan perusahaan kesumber pengetahuan eksternal.
Intranet dan ekstranet
Intranet adalah sistus web internal perusahaan yang hanya dapat diakses oleh karyawan saja (internal perusahaan). Sedangkan ekstranet adalah situs web perusahaan yang dapat diakses oleh vendor dan pemasok yang memiliki wewenang dan biasanya di gunakan untuk mengkoordinasikan pengiriman persediaan ke fasilitas produksi perusahaan tersebut.
E-BUSINESS, E-COMMERCE, DAN E-GOVERNMENT
Bisnis elektronik mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan.
e-business meliputi aktifitas pengelolaan internal dalam suatu perusahaan serta kegiatan koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya. E-business juga meliputi perdagangan elektronik.
e-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan kegiatan jual beli barang atau jasa melalui internet

KASUS BAGIAN 1
PERUSAHAAN TRANSPORTASI “GOJEK”
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010.Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store.Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan.Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi).Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :
  1. Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara “real time”.Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi.Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.
  1. Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.
  1. Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.
  1. Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja.Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail.Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver.Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan.Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan.           Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledgerakan dituang ke dalam financial reporting.
Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan.Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut.Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan.
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning / scheduling merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver.
Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.
Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung masuk ke website perusahaan.

Pertanyaan diskusi tugas 1 :

1.      Bagaimana sistem informasi digunakan untuk mendukung proses penyelesaian pemesanan seperti yang digambarkan pada gambar 2.1 ?jelaskan bagian terpenting dari informasi yang harus ditangkap oleh sistem ini.
Jawaban:
Pertama sekali departmen penjualan menerima sebuah pesanan penjualan, kemudian hal yang pertama sekali dengan menggunakan akuntansi untuk memastikan bahwa customer dapat membayar pesanannya melalui pembuktian kredit atau membayar dengan segera dengan persetujuan untuk pengiriman. Dan produk yang dibutuhkan akan dikirimkan dan proses ini memerlukan kerja sama dengan perusahaan pengiriman, bukti pembayaran yang dihasilkan oleh akuntansi departmen dan pemberitahun akan dikirim kepada customer untuk memberitahukan bahwa produk pesanannya sudah dikirim. Penjual harus mempunyai pemberitahuan akan pengiriman dan mempersiapkan surat claim.
Setiap bagian informasi pada setiap bagiannya sangat penting karena menunjukkan efisiensi dalam proses pemesanan dan pengiriman produk tersebut dan semua itu merupakan sebuah proses yang simple dan juga komplit, setiapbagian pemesanan tidak hanya menggambarkan cross funcional tetapi juga interorganisasional karena mencakup interaksi dengan perusahaan pengiriman.

2.      Identifikasi langkah-langkah yang diterapkan pada proses peminjaman buku dari perpustakaan dikampus anda, berikut aliran informasi yang menyertainya. Jelaskan proses-proses tersebut kedalam bentuk diagram, apakah ada yang perlu ditingkatkan dari proses tersebut guna meningkatkan kinerja perpustakaan dikampus anda ?jelaskan proses yang perlu ditingkatkan tersebut kedalam bentuk diagram.
Jawaban:
     Pertama sekali buku disusun berdasarkan jenisnya dan kemudia melakukan programming mengenai data-data buku yang dimiliki perpustakan, dan apabila ada yang meminjam buku makan dilakukan pendataan pada komputer, dengan begitu untuk melakukan pengecekan buku akan lebih mudah dan cepat, pihak pustakawn akn mengetahui buku apa saja yang sedng dipinjam oleh pembaca. Dan dengan thpan-tahapan seperti itu maka kan dapat meningkatkan proses.
3.      Gunakan matrix perangkat kolaborasi dan sosial ruang dan waktu untuk mengklasifikasikan teknologi kolaborasi dan jejaring sosial yang digunakan TELUS.
Jawaban:
a.       Surel dan Pesan instan
Telah menjadi perangkat utama dalam berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menghubungka pekerjaan yang beroperasi pada komputer, telepon seluler, dan lainnya.
b.      Wiki
Jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan dalam bahsa pemrograman dan pengembangan untuk berkontribusi untuk mengubah isi tulisan dan gambar.
c.       Virtual World
Lingkungan 3D yang didalamnya terdapat orang-orang yang telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri mereka yang dikenal sebgai avatar.