Kamis, 19 April 2018

Infrastruktur Teknologi Informasi Dan Perkembangan Teknologi (bagian 4)


Pertanyaan diskusi tugas ke-4:
1.      Mengapa memilih perangkat keras dan perangkat lunak komputer merupakan keputusan yang penting bagi manajemen ? apa saja isi-isu manajemen organisasi, dan teknologi yang harus dipertimbangkan dalam memilih perangkat keras dan perangkat lunak komputer ?
Jawaban:
Memilih perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) menjadi pertimbangan penting dan utama manajemen, karena kedua peranti tersebut memiliki nilai strategis serta memiliki peranan sebagai sumber daya saing/kompetensi utama suatu organisasi dalam menyongsong era informasi yang berkembang pesat saat ini. Sehingga nantinya diharapkan dapat menghasilkan informasi yang valid serta tepat waktu dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dan juga diharapkan dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi melalui basis data sistem.
Isu manajemen, organisasi dan teknologi yang perlu dipertimbangkan adalah:
a.       Analisa sistem
Manajemen harus mampu mengumpulkan informasi, melakukan study mendalam untuk membeli dan mengembangkan sistem yang akan diaplikasikan. Konseptual desain dan Fleksibilitas sistem
Manajemen harus mampu mengidentifikasi serta melakukan evaluasi alternatif terkait sistem yang dirancang dengan memperhatikan spesifikasi rinci hasil analisa sistem untuk disesuaikan dengan kebutuhan para pemakai informasi.
b.      Integrasi informasi  
Dengan konseptual desain dan fleksibilitas sistem yang optimal diharapka integrasi antar seluruh bagian organisasi dapat berjalan efektif dan efisien.

2.      Haruskah setiap organisasi memakai jasa penyedia layanan perangkat lunak untuk setiap kebutuhan perangkat lunak mereka ? jelaskan jawaban anda ! faktor-faktor manajemen, organisasi ataupun teknologi apa saja yang harus dipertimbangkan dalam membuat keputusan ini ?
Jawaban:
                        Menurut saya jasa penyedia layanan perangkat lunak itu harus dipakai tentunya dalam mengoperasikan dan mengelola berbagai aktivitas yang ada, karena tanpa adanya penyedia layanan maka saya kira seluruh kegiatan tidak akan berjalan dengan baik, tidak efektif dan efisien.
                        Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah faktor manajemen pengambil keputusan untuk kontrol manajemen secara prinsip memberi perhatian pada bagaimana sumber-sunber digunakan secara efektif dan efisien dan bagaimana unit-unit operasional menjalankan tugasnya.
3.      Apa keuntungan dan kerugian dari cloud computing ?
Jawaban:
A.    Kelebihan cloud computing
-Efisien biaya
Perusahaan yang memakai cloud computing tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk alokasi hardware.
-Akses mudah
Tidak perlu menggunakan komputer untuk menyimpan data karena data yang digunakan akan tersimpan didalam server.
-Fleksibilitas untuk menambah kapasitas
Penambahan komputer tidak perlu dilakukan, dengan melakukan self-provisioning hanya dalam hitungan menit kapasitas yang ditambah siap digunakan.
-Manajemen sistem dan monitoring
Proses ini akan lebih mudah karena sudah terkoneksi dengan web portal pelanggn.
-Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem yang digunakn cloud sudah didesain hight availability, sistem tersebut sudah berada pada data center yang sudah menjamin ketersediaan listrik, pendingin dan lainnya yang sudah menjadi fasilitas pendukung.
B.     Kekurangan cloud computing
Salah satu yang penyebab yang menjadi cloud computing sukses menjalankan tugasnya adalah dengan adanya koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet jangan berharap untuk bisa menggunakan komputasi awaan. Hal ini yang menjadi penyebab atau hambatan perusahaan yang menggunakan teknologi komputasi awan tidak bisa eksis didaerah yang belum terintegrasi internet. 



Infrastruktur Teknologi Informasi Dan Perkembangan Teknologi

Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan-seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.

Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firewide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistem informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.

Infrastuktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1. Era Mesin Akuntansi Elektroni
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
3. Era PC
4. Era Klien/Server
5. Era Komputasi Internet Perusahaan

Perubahan infrastruktur TI yang baru dijelaskan telah menghasilkan perkembagna dalam memrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial. Berikut adalah perkembangan-perkembangan yang terpenting :
1. Hukum Moore dan Daya Pemrosesan Mikro
Menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipatgandakan daya prosesor setiap 18 bulan sekali dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
2. Hukum Penyimpanan Digital Besar
Menjelaskan penurunan eksponensial dalam biaya penyimpanan data yang bunyinya ”Jumlah kilobyte data yang dapat disimpandalam media magnetik dengan biaya $1 menjadi dua kali lipat setiap 15 bulan.
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Menjelaskan semakin banyaknya penggunaan komputer dengan menunjukkan bahwa nilai sebuah jaringan bagi anggota jaringan tersebut meningkat secara eksponensial seiring anggota jaringan tersebut semakin banyak lagi.
4. Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet
Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan dalam industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi
5. Dampak Jaringan dan Standar
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai produk dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan.

Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.

Komponen Infrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur data center sering kali mencakup elemen daya, pendinginan dan bangunan yang diperlukan untuk mendukung perangkat keras data center. Infrastruktur perangkat keras pada data center biasanya melibatkan:
·         Server
·         Subsistem penyimpanan
·         Perangkat jaringan, seperti switch, router dan kabel fisik
·         Dan peralatan jaringan khusus, seperti firewall jaringan.
Infrastruktur data center juga memerlukan pertimbangan infrastruktur keamanan teknologi informasi secara hati-hati. Ini bisa termasuk keamanan fisik untuk bangunan, seperti entri kunci elektronik, video konstan dan pengawasan manusia terhadap tempat, akses yang dikendalikan dengan hati-hati ke server dan ruang penyimpanan, dan sebagainya. Ini memastikan hanya personil yang berwenang yang dapat mengakses infrastruktur perangkat keras data center dan mengurangi potensi kerusakan berbahaya atau pencurian data.
Di luar data center adalah infrastruktur internet, yang mencakup media transmisi seperti:
·         kabel serat optik
·         satelit
·         antena antariksa
·         router
·         agregator
·         repeater
·         penyeimbang beban
·         komponen jaringan lainnya yang mengendalikan jalur transmisi.

Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1.      Era Mesin Akuntansi Elektronik Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin akuntansi elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang digunakan untuk perusahaan akuntansi.
2.      Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas sebuah mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan keribuan terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per departemen menggunakan komputer mini dalam jaringan.


3.      Era PC
Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh penggunaan komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
4.      Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang lebih kuat menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
5.      Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial.

Berikut beberapa jenis infrastruktur teknologi informasi:
1.      Infrastruktur IT yang Dinamis
Adalah kerangka kerja yang dapat secara otomatis menyediakan dan menyesuaikan diri karena tuntutan beban kerja yang berubah. Ini meminimalkan waktu dan usaha yang diperlukan untuk mengelola infrastruktur dan sangat mengurangi kesalahan, sambil memastikan sumber daya digunakan seefisien mungkin. Administrator IT juga dapat memilih untuk mengelola sumber daya ini secara manual.
2.      Infrastruktur IT Untuk Misi Kritis
Adalah kerangka kerja dimana aset sangat penting agar operasi lanjutan mereka diperlukan untuk menjamin keamanan suatu negara, ekonomi dan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Konsep seputar ketersediaan tinggi (High Availibility) dan ketahanan sangat penting di sini, sering termasuk pusat data jarak jauh dan sumber daya awan untuk mendukung redundansi beban kerja. Biasanya, infrastruktur IT seperti ini dapat ditemui pada Data Center dengan peringkat Tier III dari Uptime Institute. Data center Tier III sering digunakan untuk menjadi Disaster Recovery Center (DRC).
3.      Infrastruktur Contact Center
Merupakan kerangka kerja yang terdiri dari sumber daya fisik dan virtual sehingga fasilitas call center perlu beroperasi secara efektif. Komponen infrastruktur meliputi pendistribusi panggilan otomatis, unit respon suara terpadu, integrasi komputer-telephony dan manajemen antrian.
4.      Infrastruktur Cloud
Mencakup lapisan abstraksi yang meng-virtualisasikan sumber daya dan secara logis menyajikannya kepada pengguna melalui internet melalui antarmuka program aplikasi dan command-line atau antarmuka grafis API. Kemampuan tambahan mencakup layanan mandiri pengguna, penagihan otomatis atau tagihan balik, dan pelaporan sisi pengguna, sehingga pengguna dapat melihat sumber daya dan layanan yang mereka gunakan, serta biaya yang sesuai. Demikian pula, infrastruktur penyimpanan awan adalah kerangka kerja yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung persyaratan komputasi dari layanan penyimpanan awan pribadi atau publik.
5.      Infrastruktur Bayangan
Adalah bagian dari kerangka kerja yang terdiri dari perangkat lunak, tidak terdokumentasi, namun aktif. Perangkat lunak atau layanan yang keberadaan dan fungsinya tidak diketahui oleh administrator sistem – terlepas dari kenyataan bahwa ini mungkin merupakan bagian integral dari berlanjutnya pengoperasian infrastruktur terdokumentasi. Hal ini sering disebut sebagai “shadow IT“, dan ini bisa membuat kerentanan keamanan atau kepatuhan yang serius bagi organisasi.
6.      Infrastruktur Bayangan
Adalah bagian dari kerangka kerja yang terdiri dari perangkat lunak, tidak terdokumentasi, namun aktif. Perangkat lunak atau layanan yang keberadaan dan fungsinya tidak diketahui oleh administrator sistem – terlepas dari kenyataan bahwa ini mungkin merupakan bagian integral dari berlanjutnya pengoperasian infrastruktur terdokumentasi. Hal ini sering disebut sebagai “shadow IT“, dan ini bisa membuat kerentanan keamanan atau kepatuhan yang serius bagi organisasi.Shadow IT banyak kita temui pada era digital sekarang ini, dimana pelanggan dan karyawan membawa perangkat mereka sendiri. BYOD atau “Bring Your Own Device” dapat memberikan kerentanan pada infrastruktur IT anda. Untuk itu, anda harus menerapkan konsep keamanan “zero trust network“.

Dampak dari Perkembangan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat dan luasnya, tentu saja akan timbul berbagai dampak pada pola tingkah laku manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Contohnya, interaksi sosial dalam suatu masyarakat dari yang semula sulit mendapatkan akses pengetahuan karena keterbatasan atau letak geografis yang tidak strategis bisa berubah menjadi sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi sesuai dengan keinginan  dan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Namun tak jarang teknologi membuat interaksi antar manusia menjadi semakin sedikit. Karena antar masyarakat lebih cenderung sibuk dengan teknologi yang digunakan tanpa berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar atau dengan lawan bicaranya.  Jika hal tersebut terjadi berkelanjutan, maka akan muncul dampak-dampak interaksi sosial yang tidak menyenangkan. Selain itu, dampak dari perubahan suatu bangsa terhadap bentuk teknologi yang dihasilkan dapat pula berpengaruh pada sistem sosial yang ada. Perubahan ini berasal dari luar yang disebut sebagai perubahan kontak, yaitu perubahan selektif, terjadi apabila warga dalam suatu sistem sosial bersikap terbuka terhadap pengaruh yang datang dari luar. Ini berarti, ide baru yang diterimanya itu didasarkan atas kebutuhan yang dirasakannya sendiri. Sebaliknya perubahan kontak yang terarah atau terencana memang disengaja oleh pihak luar seperti dari agen pembaru tadi, yang secara intensif guna suatu tujuan tertentu berusaha memperkenalkan ide baru.
Adopsi terhadap ide-ide baru didasarkan atas kesadaran sendiri sehingga proses penyebaran dan penggunaannya dalam suatu masyarakat juga akan disesuaikan dengan sistem sosial budaya mereka, paling tidak akan dilakukan secara spontan serta warga masyarakat cenderung pasif. Kesadaran perlunya perubahan dan kemungkinan manfaat yang akan diperoleh melalui perubahan sangat ditentukan oleh pihak luar sehingga dapat mengakibatkan perubahan persepsi; misalnya perubahan itu perlu dilakukan dan terdapat manfaat yang diperoleh melalui perubahan tersebut.



KASUS        : SKIMMING
saat ini kemajuan teknologi sudah tidak dapat dibendung lagi segala aktifitas yang kita lakukan sehari hari hamper semuanya menggunakan teknologi, dari mulai yang sederhana sampai yang rumit sekalipun pasti menggunakan teknologi,
namun tanpa kita sadari juga teknologi sekarang ini banyak yang disalahgunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga terkadang banyak orang yang menjadi korban oleh orang orang yang menyalah gunakan teknologi tersebut, contohnya seperti kasus skimming yang di lakukan oleh warga negara asing.
          Dan belakangan ini banyak beredar berita berita mengenai tindak pencucian uang yang dilakukan oleh kebanyakan adalah warna negara asing, kasus ini dilakukan dengan cara mencuri data data pribadi korban.
Tindakan skimming ini banyak mengancam reputasi perbankan, banyak para nasabah yang khawatir atas asset mereka, kebanyakan mereka takut bahwa mereka akan menjadi target selanjutnya oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dan dalam kasus ini diharapkan peran pemerintah dan pihak perbankan harus lebih menigkatkan tingkat keamanan perbankan lagi karena seperti yang kita sudah ketahui sekarang ini kebanyakan korban korban dari tidakan skimming ini adalah warga negara kita , dan dihimbau juga untuk para masyarakat agar lebih berhati hati dalam bertransaksi online karena pelakunya dapat mencuri data data pribadi korban dan memanfaatkannya untuk melakukan tindak kejahatan yang seperti kita ketahui sekarang ini ( skimming )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar