BAGIAN 2
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN
STRATEGI
2.1.
ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dan
organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. System informasi dibangun oleh
manajer untuk melayani kepentingan perusahaan.Pada saat bersamaan organisasi
harus waspada sekaligus terbuka terhadap pengaruh dari sitem informasi untuk
mendapatkan manfaat daro teknologi luar.
Organisasi adalah
struktur social formal, stabil yang mengambill sumbe daya dari lingkungan dan
memprosesnya untuk menciptakan hasil.Sebuah organisasi lebih stabil ketimbang
kelompok informal lainnya dalam hal ketahanan dan rutinitas.Organisasi adalah
lembaga resmi berbadan hokum yang memiliki aturan-aturan dan prosedur internal
yang harus tunduk pada hokum Negara.Peraturan ini membuat system pengambilan
keputusan yang berimbang dan universal. Organisasi terfokus pada prinsip
efisiensi: memaksimalkan outpun dengan menggunakan input yang terbatas. Ciri
lain dari organisasi diantaranya, proses bisnis mereka, budaya organisasi,
politik organisasi, lingkungan sekitarnya.
Struktur organisasi, tujuan, konstituen, dan gaya kepemimpinan. Semua
ciri ini memengaruhi jenis system informasi yang digunakan oleh organisasi.
2.2.
DAMPAK SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI DAN PERUSAHAAN BISNIS
-
Dampak Ekonomi
Dari sudut pandang
ekonomi, TI mengubah biaya modal dan biaya informasi yang bersifat
relative/tidak langsung/bergantung kondisi tertentu.System informasi dapat
dipandang sebagai factor produksi yang menggantikan modal dan tenaga kerja
tradisional. Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia akan menggantikan
tenaga kerja manusia, yang secara historis selalu meningkat seiring waktu.
Teknologi informasi
juga mempengaruhi biaya dan kualitas informasi serta mengubah nilai ekonomis
suatu informasi.Teknologi informasi membantu perusahaan dalam mendapatkan
kontrak dengan nilai yang pantas, karena teknologi informasi dapat menekan
biaya transaksi-biaya tersebut dikenakan ketika perusahaan membeli sesuatu
dipasaran yang tidak dapat dihasilkannya.Berdasarkan teori biaya transaksi,
perusahaan maupun individu mencari biaya transaksi yang paling murah, yang
sebagian besar berupa biaya produksi.
Teknologi informasi
dapat mengurangi biaya perolehan dan analisis informasi, memungkinkan
organisasi mengurangi biaya agen karena mempermudah para manajer dalam
mengawasi jumlah karyawan yang lebih banyak.Teknologi informasi memungkinkan
perusahaan untuk meningkatkan pendapatan sembari merampingkan jumlah manajer
menengah dan pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi.
-
Dampak Bagi Struktur Dan Perilaku
Organisasi
a. IT
meratakan organisasi
IT mendorong hak
pengambilan keputusan diberikan kepada level yang lebih bawah, karena karyawan
dilevel bawah menerima informasi yang mereka perlukan tanpa pengawasan. Karena
sekarang para manajer menerima informasi yang lebih akurat dan tepat waktu,
mereka menjadi lebih cepat dalam mengambil keputusan, maka jumlah manajer yang
diperlukan lebih sedikit.Biaya manajemen semakin menurun, sementara persentase
pendapatan dan struktur organisasi menjadi lebih efisien.
b. Organisasi
pascaindustri
Teori postindustrial
lebih berdasarkan sejarah ketimbang ekonomi, juga mendukung gagasan bahwa
teknologi informasi seharusnya meratakan hierarki.dalam masyarakat pasca era
industry, peningkatan wewenang bergantung pada pengetahuan dan kompetensi bukan
hanya berdasarkan posisi formal saja. Bentuk organisasi semakin merata karena
para pekerja professional cenderung dapat mengelola dirinya sendiri dan proses
pengambilan keputusan menjadi lebih terdistribusi sebagai akibat pengetahuan
dan informasi yang semakin menyebar luar diseluruh perusahaan.
-
Internet Dan Organisasi
Internet, terutama WWW
memiliki dampak penting terhadap hubungan antar banyak perusahaan dn entitas
diluar perusahaan, bahkan proses bisnis didlam sebuah organisasi. Organisasi
bisnis secara cepat menata ulang proses-proses bisnis utamanya berdasarkan
teknologi internet dan menjadikan teknologi komponen penting dari infrastruktur
teknologi informasi.
-
Implikasi Dari Perancangan Dan Pemahaman
Tentang System Informasi
Factor utama organisasi
dlam menentukan perencanaan suatu system baru adalah sebagai berikut.
a. Lingkungan
organisasi tersebut harus berfungsi.
b. Struktur
organisasi
c. Budaya
dan politik organisasi.
d. Bentuk
organisasi dan gaya kepemimpinan.
e. Kepentingan-kepentingan
kelompok utama yang terpengaruh oleh kehadiran system serta sikap pekerja yang
akan menggunkan system tersebut.
f. Jenis
pekerjaan, keputusan, dan proses bisnis yang akan didukung oleh system
informasi tersebut.
2.3.MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan yang
memiliki kinerja lebih baik disbanding dengan pesaing, dianggap memiliki
keunggulan kompetitif.Selain mereka memiliki akses ke sumber-sumber khusus yang
tidak dimiliki pesaingnya, mereka juga mampu menggunakan sumber daya yang
tersedia secara lebih efisien, biasanya karena memiliki pengetahuan dan
informasi yang lebih unggul.
A. Model
Daya kompetitif Michael Porter
Tak perlu diragukan
lagi, modelyang paling umum digunakan dalam memahami keunggulan kompetitif
perusahaan adalah model daya kompetitif.Model ini menyajikan gambaran umum
tentang suatu perusahaan, pesaingnya, serta lingkungan disekitar perusahaan
tersebut.Dalam model ini, terdapat 5 daya kompetitif yang dianggap menentukan
nasib suatu perusahaan.
-
Pesaing tradisional
-
Pendatang baru dipasar
-
Produk dan jasa pengganti (produk
subtitusi)
-
Pelanggan
-
Pemasok
B. Strategi
system informasi terkait daya kompetitif
Ada 4 strategi umum
yang masing-masing menggunakan system dan teknologi informasi :
-
Biaya kepemimpinan/manajemen yang rendah
-
Diferensiasi produk
-
Focus pada ceruk pasar
-
Memperkuat keakraban dengan pelanggan
dan pemasok
C. Dampak
internet bagi keunggulan kompetitif
Karena internet, daya
kompetitif yang dimiliki perusahaan tradisional masih bisa digunakan dalam
beroperasi, tetapi persaingan kompetitif menjadi semakin ketat dewasa ini
(Porter,2001). Internet hampir meluluhlantakan beberapa industry dan mengancam
sebagian lainnya.
D. Sinergi,
Kompetensi inti, dan Strategi Berbasis Jaringan
-
Sinergi
Pemahaman tentang
sinergi adalah ketika hasil yang diberikan oleh suatu unit bisnis dapat
digunakan sebagai masukan bagi unit bisnis lainnya, atau dua organisasi yang
saling berbagi pasar dan keahlian, serta hubungan ini menekan pada biaya dan
menghasilkan keuntungan.
-
Menunjang kompetensi inti
Cara lain dalam
menggunakan system informasi untuk meraih keunggulan kompetitif adalah dengan
cara memikirkan bagaimana perusahaan menunjang kompetensi inti yang
dimilikinya.
Kompetensi inti adalah
aktivitas yang dilakukan perusahaan yang membuatnya menjadi pemimpin berkelas
dunia.Secara umum, kompetensi inti bergantung pada pengetahuan yang diperoleh
selama bertahun-tahun melalui pengalaman praktik lapangan menggunakan
teknologi.
-
Strategi berbasis jaringan
Kehadiran internet dan
teknologi jaringan telah menginspirasi strategi meraih keunggulan melalui
kemampuan perusahaan dalam menciptakan jaringan satu sama lain. Strategi
berbasis jaringan di antaranya adalah menggunakan jaringan ekonomi, model
perusahaan virtual, dan ekosistem bisnis.
2.4.
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF : ISU-ISU MANAJEMEN
A. Menopang
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif
yangdiberikan system informasi tidak perlu berlangsung lama untuk menjamin
keuntungan jangka panjang.Karena pesaing dapat membalas dan meniru system
strategi tersebut, keunggulan kompetitif tidak selalu dapat dipertahankan.
System informasi
sendiri tidak dapat menyediakan keunggulan bisnis yang abadi.
B. Menggandeng
TI Untuk Pencapaian Tujuan Bisnis
Riset mengenai TI dan
kinerja bisnis telah menemukan bahwa (a) semakin sukses suatu perusahaan
menggandeng TI untuk mencapai tujuan bisnis nya, semakin banyak keuntungan yang
diperoleh dan (b) hanya seperempat perusahaan yang berhasil menggandeng TI
untuk mencapai tujuan bisnisnya.
C. Mengelola
Transisi Strategi
Mengadopsi system
strategi seperti yang dijelaskan, mensyaratkan peubahan dalam tujuan bisnis,
hubungan dengan pelanggan dan pemasok, serta proses bisnis. Perubahan
sosioteknis tersebut memengaruhi elemen social maupun elemen teknik dalam suatu
perusahaan yang dapat dianggap sebagai transisi strategis
Perubahan semacam itu
sering kali memerlukan peleburan batasan-batasan didalam organisasi, antara
eksternal dengan internal.Pemasok dan pelanggan menjadi terhubung erat dan
memungkinkan untuk saling berbagi tanggung jawab. Manajer mungkin perlu untuk
merancang proses bisnis yang baru untuk mengoordinasikan aktivitas
perusahaannya dengan para pelanggan, pemasok dan organisasi lainnya.
STUDI KASUS
Dampak Positif dan Negatif
berdirinya Minimarket terhadap Masyarakat
Kehadiran MiniMarket di sekitar kita mungkin
membuat kita mudah berbelanja dengan suasana yg indah nan ramah.Indah
dikarenakan memang termanajemen dengan rapi dari kantor pusat minimarket bersangkutan
sehingga ada standar yg di tetapkan begitu juga dengan keramahan para
karyawannya.seperti halnya sesuatu di dunia ini jelas ada Positif dan
Negatif.mari kita mulai dengan yg baik dahulu dengan membuat list efek positif
dari menjamurnya Minimarket
Dampak Positif Minimarket
1. Harga yg Murah
hal ini bisa terjadi karna produsen memberikan potongan sangat besar karna
produsen dari Item bersangkutan / produk merasa sangat terbantu dengan jaringan
Distribusi minimarket yg sangat luas.bukan cuma itu saja minimarket membeli
dengan Kuantitas yg sangat besar.
2. Menciptakan
Lapangan Kerja yg banyak sehingga mampu menyerap tenaga kerja yg ada meskipun
tidak begitu signifikan
3. Memberikan
pelajaran kompetisi yg baik dan benar(dalam hal ini jika dalam kelas yg sama
berikut modalnya)
Dampak Negatif Minimarket
1. Mematikan Toko
klontong yg ada di sekitarnya ,rasanya kehadiran Minimarket memang disiapkan
untuk membunuh pemodal yg kecil atau yg memiliki kemampuan manajemen yg nihil
apalagi tidak ada manajemen sama sekali.
2. Mata Uang
Permen-adalah situasi baru yg kita kenal disaat kita belanja di Mini
market,seakan akan di negeri ini ada mata Uang kedua menandingi Mata uang
Rupiah yaitu permen.
3. Membuat masyarakat
tergoda dan berbelanja di luar batas kemampuannya..
Jadi, meskipun peranan konsumsi dalam kegiatan
perekonomian sangat penting, bukan bearti bahwa tindakan pemborosan itu dapat
dibenarkan. Kita harus dapat melakukan kegiatn konsumsi dengan wajar. Tindakan
konsumsi dikatakan wajar apabila penggunaan uang dilakukan secara selektif,
yaitu dengan menyusun prioritas kebutuhan manakah yang harus didahulukan.
http://hafiedzmizan.blogspot.co.id/2013/11/dampak-positif-dan-negatif-berdirinya.html
Di Kota Ini Tak Ada Satupun
Indomaret, Mengapa?
Tak ada satu pun Indomaret di kota ini. Padahal
minimarket tersebut menjamur di kota-kota besar lainnya seperti Jakarta,
Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Dream - Wisatawan yang menjejakkan kaki di ranah
Minang, Sumatera Barat mungkin akan heran mengapa di wilayah tersebut tak ada
satu pun minimarket waralaba seperti Alfamart, Indomaret, Lawson maupun
7Eleven.
Ya, tak ada satu pun minimarket waralaba di
kota-kota seperti Bukittinggi, Padang dan sekitarnya. Padahal di kota besar
lain, minimarket tumbuh menjamur di mana-mana.
Dan ternyata, sebabnya adalah pemerintah daerah
setempat memang melarang minimarket waralaba beroperasi di wilayah tersebut.
Pasalnya, ada kekhawatiran keberadaannya akan " mematikan" pedagang
tradisional.
Hal tersebut sudah pernah dikemukakan oleh Walikota
Padang Mahyeldi Ansharullah. Ia menegaskan, tidak akan memberikan izin kepada
jaringan waralaba Alfamart dan Indomaret untuk membuka gerainya di Kota Padang.
\Menurut Mahyeldi, kehadiran kedua waralaba tersebut
dapat merusak ekonomi daerah nantinya. " Indomaret dan Alfamart tidak
dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah," ujar Walikota
Padang.
Dengan suasana toko yang modern, terang ber-AC,
barang yang tertata apik, aneka barang yang cukup lengkap, dan harga jual yang
pasti, tentunya membuat orang lebih suka berbelanja di minimarket waralaba.
Sehingga berpotensi menyebabkan warung-warung atau toko kelontong menjadi sepi
pembeli.
Di samping itu, sejak dulu orang Minang dikenal
dengan tradisi dagangnya. Nah, dengan adanya larangan bagi minimarket waralaba,
secara otomatis penduduk asli yang kebanyakan adalah pedagang dapat terlindung
dari gerusan persaingan.
Meski begitu, bukan berarti tak ada minimarket sama
sekali di Sumatera Barat. Terdapat juga minimarket namun sifatnya milik
perorangan bukan waralaba. Minimarket tersebut biasa disebut toserba (toko
serba ada).
https://travel.dream.co.id/news/di-kota-ini-tak-ada-satupun-alfamart-dan-indomaret-mengapa-160302u.html
Sumbar Tutup Izin Ritel Berjaringan,
Peritel Lokal Berpeluang Kuasai Pasar
Bisnis.com, PADANG—Pengusaha ritel lokal berpeluang
menguasai pasar Sumatra Barat menyusul kebijakan pemerintah setempat menutup
izin bagi pendirian ritel modern berjaringan besar di daerah itu.
Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima, Ritel, P&D,
Kelontong se-Sumatra Barat Guspardi Gaus mengatakan kebijakan tersebut
merupakan jaminan bagi pengembangan usaha kecil di daerah, sekaligus upaya
mendorong ritel lokal untuk lebih berkembang.
“Kami apresiasi, karena membuka peluang ritel
lokal, pedagang kaki lima dan UMKM di daerah lebih berkembang,” katanya kepada
Bisnis, Senin (28/3/2016).
Menurutnya, sektor usaha ritel dan UKM yang menjadi
tulang punggung ekonomi Sumbar tidak akan mampu bersaing jika kran investasi
bagi ritel modern berjaringan dibuka secara luas.
Sebab, dengan modal yang terbatas, ritel lokal
tidak akan mampu berkembang, mengingat jaringan peritel modern yang mengakar
dengan sokongan modal besar dan teknologi mumpuni.
Guspardi menyebutkan meski diuntungkan dengan
kebijakan pemerintah tersebut, asosiasinya menjamin peritel yang tergabung di
dalamnya tetap memprioritaskan layanan setara ritel modern, sehingga masyarakat
bisa berbelanja dengan nyaman.
Dia mengatakan sebanyak 500.000 lebih pelaku usaha
kaki lima, ritel, P&D, dan toko kelontong bergabung dalam persatuan
tersebut dengan sistem pembinaan, sehingga tidak ada usaha yang saling
membunuh.
“Seperti kami [Citra Swalayan] juga menjual
produk-produk kaki lima di swalayan kami. Sekarang sudah 300 lebih UMKM binaan
kami. Jadi ada pembinaan,” ujarnya.
Dia menyebutkan pemilik minimarket atau ritel
lainnya juga diharuskan membina usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di
sekitarnya, termasuk memasarkan produk rumahan tersebut melalui gerainya.
Didi Aryadi, Kepala Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Padang memastikan pemkot setempat
belum akan membuka izin bagi pendirian ritel modern berjaringan besar di daerah
itu.
“Belum, belum akan buka izin ritel berjaringan
untuk di Padang. Sebab, prinsipnya kami mendorong pengembangan UMKM di daerah,”
katanya.
Menurutnya, ritel berjaringan bisa menghambat
pertumbuhan UMKM di daerah, karena hanya menguntungkan segelintir orang yang
memiliki modal, bukan menciptakan kewirausahaan di masyarakat.
Dia mengatakan sesuai rencana pembangunan ekonomi
daerah, Pemkot Padang memprioritaskan pengembangan UMKM dan menumbuhkan
wirausahawan baru di daerah itu. Apalagi sektor UMKM dan industri kreatif lokal
menyumbang PDRB paling tinggi daerah itu mencapai 60%.
Meski menutup pintu bagi pengembanga ritel modern
barjaringan, Didi menuturkan pemilik toko didorong meningkatkan fasilitas dan
kualitas layanan setara ritel modern agar membuat nyaman pembeli.
“Sekarang kan sudah banyak bermunculan minimarket
dengan konsep dan pelayanan setara ritel modern, dan yang punya juga pengusaha
kecil di daerah. Yang seperti ini kami dorong terus berkembang,” katanya.
http://industri.bisnis.com/read/20160328/100/532032/sumbar-tutup-izin-ritel-berjaringan-peritel-lokal-berpeluang-kuasai-pasar
Anlisis Perusahaan
Indomaret
Indomaret
merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuihan masyarakat
sehari-hari.Indomaret dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, indomaret juga
dapat dijumpai di berbagai daerah karena penyebarannya yang luas.
Selain itu indomaret didukung oleh 12
pusat distribusi yang menggunakan teknologi mutakhir.Indomaret merupakan satu
asset bisnis yang sangat menjanjikan.
Pada kasus di atas tidak didirikannya indomaret di daerah
padang karena beberapa faktor, diantaranya mensyaratkan minimal
ada 7-10 pemohon terlebih dahulu, baru mereka mau membuka franchise nya.Dan juga ini dikarenakan karena walikota padang juga
ingin mendirikan minimarket dengan barang-barang yang ada didalamnya berasal
dari kota padang. Dilihat dari system informasi
tumbuhnya indomaret yang pesat sangan didukung oleh system informasi yang
handal.System informasi indomaret pada setiap point of sales mencakup system
penjualan, persediaan, dan penerimaan barang.System ini dirancang untuyk
memenuhi kebutuhan saat ini dengan memperhatikan perkembangan jumlah gerai dan
jumlah transaksi dimasa datang.
Indomaret juga berupaya dalam
meningkatkan pelayanan dan keamanan belanja dengan menerapkan system check out
yang menggunakan scanner di setiap kasir dan pemasangan fasilitas pembayaran
BCA.Pada setiap pusat distribusi diterapkan Digital Picking System (DBS),
system ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat
distribusi ke took-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang
optimal.
Sistem
organisasi yang diterapkan di indomaret adalah :
1.
Manajer toko bertugas memegang
beberapa supervisor
2.
Supervisor bertugas memegang beberapa
kepala toko
3.
Kepala toko bertugas memegang satu
toko
4.
Asisten kepala toko dan MD
5.
Pramuniaga
6.
Kasir
Dari penjelasan
diatas, merupakan jabatan dari yang tertinggi sampai yang terendah dari
Indomaret. Untuk manajer toko, supervisor, kepala toko dan asisten kepala toko
merupakan karyawan tetap, sedangkan untuk pramuniaga dan kasir statusnya masih
kontrak tetapi jika diangkat menjadi karyawan tetap secara otomatis akan naik
jabatan menjadi seorang MD.
Didalam strategi yang
diterapkan oleh indomaret, yaitu dengan menggunakan beberapa tahapan yaitu :
1.
Tahap input, yang dilakukan :
·
Identifikasi SWOT, terdapat beberapa
hal yang harus diidentifikasikan yaitu kekuatan (citra public, lokasi, produk
yang dijual, investasi franchise, mampu menjual barang eceran,merupakan
pelopor, dilakukan pelatihan karyawan, karyawan memiliki kinerja tinggi, fasilitas
pembayaran dihubungkjan dengan lembaga keuangan, jaringan waralaba yang unggul,
pertumbuhan meningkat, terdapat potongan harga, terdapat CCTV), kelemahan (
pelayanan kurang memuaskan, parkir kurang aman, kurang dikenal didesa,
franchise relative tinggi), peluang ( ekspansi ke daerah-daerah, perlu promosi,
dengan adanya perdagangan bebas, franchise lebih besar, peningkatan fasilitas,
pertumbuhan pasar waralaba, perluasan jaringan, minat masyarakat, perubahan
mindset masyarakat), ancaman (oulet lain lebih viral, terdapat franchisor baru,
selera pasar yang berfluktuasi, banyak daerah yang belum bisa dimasuki, adanya
tindakan peniruan terhadap keunikan indomaret).
·
Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IPE), perhitungan pada matriks
IPE dilakukan dengan mengidentifikasikan factor-faktor yang termasuk dalam
kekuatan dan kelemahan dalam aspek manajemen, keuangan, sumber daya manusia dan
computer information.
·
Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation (EPE), perhitungan pada matriks
ini, dilakukan dengan menidentifikasikan factor-faktor yang termasuk dalam
peluang dan ancaman dalam aspek ekonomi, social budaya, demografi, politik,
pemerintah, hokum, teknologi, dan lingkungan pasar kerja.
2.
Tahap pencocokan
·
Matriks Internal-Eksternal (IE)
PEMBAHASAN
PERTANYAAN DISKUSI
Pertanyaan diskusi tugas ke 2:
1. Seperti
yang telah dikatakan sebelumnya bahwa tidak ada keunggulan strategis yang dapat
di pertahankan, apakah kamu setuju dengan pendapat tersebut ?jelaskan !
Jawaban:
Tentang keunggulan strategis yang tidak
bisa di pertahankan adalah sebelumnya kita harus melihat dulu definisi dari
keunggulan strategis itu sendiri yaitu ketika suatu perusahaan memiliki proses
dan posisi penciptaan nilai yang hanya tidak dapat dengan mudah digandakan atau
ditiru oleh perusahaan lain yang menyebabkan produksi atau segala sesuatu
yangdibutuhkan dalam suatu perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan
perusahaan lain. Mereka mendambakan perusahaan dapat bertahan, mampu menghadapi
persaingan dan tumbuh berkembang dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis.
Dengan kata lain, perusahaan diharapkan
mendapatkan dan mempertahankan keunggulan strategi secara terus menerus.
Sebagaimana yang kita ketahui perusahaan dikatakan memiliki keunggulan strategi
jika memiliki biaya lebih rendah dibandingkan pesaing, memiliki produk atau
proses yang lebih baik, sukses menjalankan strategi fokus segmen pasar
tertentu. Oleh karena itu, keunggulan strategi adalah salah satu yang dapat dan
harus dipertahankan.
Jadi, ketika melihat dari segi
pengertian diatas saya setuju dengan pendapat bahwa tidak ada hal seperti
keunggulan strategis yang berkelanjutan atau dapat dipertahankan secara terus
menerus karena seperti yang kita ketahui tidak ada sebuah bisnis atau
perusahaan yang berjalan mulus begitu saja, pasti ada rintangannya, seperti
contoh para pesaing bisa melihat dan dapat menyalin sistem yang perusahaan
jalankan yang menyebabkan pasar dan konsumen dapat beralih perhatian dari
barang produk kita ke produk pesaing sehingga menyebabkan tidak lamanya keuntungan
dalam jangka panjang, atau dengan lebih mudah lagi para pesaing menerapkan
sistem low cost sehingga para konsumen kita dapat dengan mudah berpindah ke
perusahaan pesaing.
Dengan adanya perubahan teknologi dan
globalisasi menyebabkan para pesaing dengan mudah mengetahui sistem bisnis atau
strategi yang kita jalankan dengan mudah.Tetapi walaupun hal tersebut dapat
membawa kelanjutan dalam hal keuntungan tidak dapat dipungkiri bahwa semua hal
didalam hidup kita pasti tidak ada yang memiliki atau dapat mempertahankan
keunggulan selamanya pasti ada masa dimana perusahaan akan mengalami penurunan.
Kembali ke hukum alam bahwa tidak ada sesuatu bisnis atau usaha yang berjalan
mulus, pasti akan mengalami fluktuasi pada perusahaan itu sendiri.
2. Seperti
yang dikatakan sebelumnya, keunggulan yang dimiliki pemimpin pasar ritel
seperti Dell dan Walmart dalam memenangkan persaingan bukan disebabkan oleh
teknologi, melainkan manajemen. Apakah anda setuju ?jelaskan !
Jawaban:
Keunggulan teknologi bukanlah cara ampuh perusahaan
untuk mengembangkan atau memajukan perusahaan bisnisnya, semua perusahaan harus
memiliki manajemen yang baik serta sumber daya manusia di dalamnya berkompeten
karena dengan adanya sumber daya manusia yang berkompeten akan mampu menjalankan
manajemen dngan baik, sehingga perusahaan dapat bersaing dan memiliki
keunggulan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Bagi kedua perusahaan tersebut ( Dell dan Walmart )
sistem informasi manajemennya sangat membantu perusahaan dalam mendukung strategi
perusahaan dan membantu dalam mencapai maupun mempertahankan strategi
perusahaan dalam keunggulan. Strategi yang dianut Dell adalah dengan membuat
perbedaan disetiap produk yang mereka keluarkan, sedangkan pada Walmart, mereka
menerapkan system low cost, yaitu member harga yang murah bagi setiap produknya
dibanding dengan perusahaan pesaing dengan cara mengupdate setiap harga dari
perusahaan pesaing. Tujuan walmart adalah menghemat uang para pelanggan
sehingga para pelanggan dapat hidup lebih baik dan mengarahkan perusahaannya
kepada perkembangan global dunia.
Kedua perusahaan tersebut menggunakan sistem-sistem
strategis mereka untuk membuat nilai yang efektif dan efisien sehingga mampu
menciptakan hubungan yang strategis baik itu dengan distributor, teman bisnis
maupun dengan konsumen mereka sendiri.Untuk memperoleh dan mempertahankan
keuntungan dan keunggulan tahan lama, Dell dan Walmart secara hati-hati membuat
rencana dalam mengelola teknologi dalam perusahaan mereka.Ketika membuat sistem
informasi yang baik, pihak manajemen harus memeriksa perubahan-perubahan yang
dibutuhkan dalam tujuan bisnis mereka, hubungan baik antara konsumen dan
distributor, operasi bagian internal, dan arsitektur bagian sistem informasi.
Dan juga, pengkoordinasian kegiatan perusahaan
dengan konsumen, distributor, dan perusahaan mereka dengan sistem bisnis yang
baru harus segera dikembangkan dengan dibutuhkannya manajemen yang sangat baik
dan terampil sehingga takkan mudah bagi pesaing dalam mengungguli produk
perusahaan mereka. Sehingga ketika teknologi dapat memperoleh keuntungan namun
tanpa manajemen yang baik dan handal maka hal tersebut tidak akan berjalan
dengan sempurna.
3. Apa
masalah-masalah yang perlu diperhatikan dalam menentukan apakah internet akan
menunjang keunggulan kompetitif perusahaan anda ?
Jawaban:
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini internet
memiliki dampak yang sangat besar penting dalam menciptakan bisnis dengan keunggulan kompetitif baik itu
dalam hal hubungan antar perusahaan dengan pihak eksternal bahkan dalam pihak
internal perusahaan internet sangan memberikan dampak yng besar jika digunakan
dengan baik. Internet dapat meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, maupun
distribusi informasi dan pengetahuan yang berguna bagi perusahaan.
Internet juga
mampu menekan biaya transaksi dan agensi yang dihadapi perusahaan sehingga
mampu menghemat dalam biaya distribusi dan dapat dialokasikan ke bagian yang
lain. Dan juga dapat mempermudah dalam menerima informasi terbaru mengenai
produk dan harga, juga dengan cepat menemukan informasi tentang penjualan
produk perusahaan.Memang dari segi sumber daya, mampu menghemat pengeluaran
dibidang keuangan dalam hal menggaji para karyawan, namun dari sisi teknologi
internet lebih gampang dan praktis bila digunakan dalam perusahaan.Akibatnya
banyak sumber daya manusia yang tidak dibutuhkan bila tidak dapat menguasai
internet bagi perusahaan.Tapi secara garis besar internet sangan dibutuhkan
dalam menciptakan keunggulan yang kompetitif dalam sebuah perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar