ISU
SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Pada masa
sekarang ini manusia berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa informasi
sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik pada tingkat
individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Begitu banyak sekali
manfaat adanya sistem informasi melalui teknologi-teknologi canggih seperti
saat ini, tapi banyak juga dampak negatif untuk masyarakat. Sistem Informasi
menimbulkan pertanyaan etika baru baik untuk individu dan masyarakat karena
mereka menciptakan peluang bagi perubahan sosial yang intens, dan dengan
demikian mengancam distribusi kekuasaan, uang, hak, dan kewajiban yang ada.
Seperti teknologi lainnya, seperti mesin uap, listrik, telepon, dan radio,
informasi teknologi dapat digunakan untuk mencapai kemajuan sosial, tetapi juga
dapat digunakan untuk melakukan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial
dihargai. Pengembangan dari teknologi informasi akan menghasilkan manfaat bagi
banyak dan biaya untuk orang lain.
Masyarakat
mulai perhatian terhadap etika, terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat
menggangu hak privasi individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya
adalah masalah pembajakan. Namun, subjek etika komputer lebih dalam daripada
hanya sekedar masalah privasi dan pembajakan. Untuk itu, isu sosial yang
menyebabkan etika berubah negatif maka harus di cegah dari individu dan
masyarakat sekitar yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
untuk diri sendiri maupun orang lain.
ISU ETIKA DAN SOSIAL YANG
TEKAIT DENGAN SISTEM INFORMASI
Teknologi
dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang
harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknologi
informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas
jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi
secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema
etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman
yang melindungi keamanan individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial
dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Permasalahan
etika dalam sistem informasi telah memberikan desakan baru dengan semakin
maraknya penggunaan internet dan perdagangan elektronik. Permasalahn etika yang
mendesak lainnya yang disebabkan oleh sistem informasi adalah untuk menciptakan
akuntabilitas atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standart untuk
kualitas sistem pengamanan yang melindungi keamanan individu dan masyarakat,
dan melindungi nilai dan institusi yang sangat penting bagi kualitas hidup
dalam masyarakat informasi.
1. Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial, dan Politis
Isu
etika, sosial, dan politik sangat terkait satu dengan yang lainnya. Dilema
etika yang mungkin anda hadapi sebagai seorang manajer sistem informasi
biasanya timbul dalam perdebatan sosial dan politik. Pengenalan teknologi informasi
yang baru memiliki dampak yang seperti gelombang, menimbulkan isu etika,
sosial, dan politis baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial, dan
politis. Isu ini memiliki lima dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak
dan kewajiban kepemilikan,kualitas sistem, kualitas hidup, dan akuntabilitas
dan pengendalian.
Model ini dapat digunakan untuk
menggambarkan dinamika yang menghubungkan isu etika, sosial dan poltis. Model
ini juga bermanfaat untuk mengidentifikasi dimensi moral yang utama dari
teknologi informasi, yang saling melintasi berbagai tingkatan tindakan
individu, sosial, dan politis.
2. Tren Teknologi Utama Yang Memunculkan Isu Etika
Ada empat
tren teknologi utama yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan etika ini,
yaitu:
1. Kecepatan
komputasi belipat dua kali setiap 18 bulan, Pengaruh → Banyak organisasi
bergantung pada sistem komputer untuk operasi yang penting.
2. Biaya
penyimpanan data menurun dengan cepat, Pengaruh → perusahaan dapat dengan mudah
memelihara secara terperinci masing-masing basis datanya.
3. Kemajuan
analisis data, Pengaruh → perusahaan dapat menganalisis data berukuran besar
yang diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan profil yang terperinci aas
perikau individu.
4. Kemajuan
jaringan dan internet, Pengaruh → menyalin data dari lokasi ke lokasi yang lain
dan mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh menjadi sangat mudah.
Kemajuan
dalam penyimpanan data telah menyebabkan kejahatan rutin atas privasi individu
menjadi murah dan efektif. Sistem penyimpanan data yang besar telah cukup murah
untuk suatu daerah dan bahkan perusahaan eceran lokal menggunakannya dalam
mengidentifikasi pelanggannya. Penggunaan komputer untuk menggabungkan data
dari sumber yang banyak ini dan menghasilkan dokumen elektronik berisi
informasi perorangan yang terperinci disebut profiling.
Sebuah
teknologi analisis data terbaru yang disebutnonobvious relationship
awareness (NORA) telah memberikan lebih banyak kapasitas profiling
bagi sektor swasta dan pemerintah. NORA dapat mengambil informasi tentang
seseorang dari berbagai sumber yang terpisah, seperti aplikasi karyawan,
catatan telepon, daftar pelanggan, dan daftar orang-orang yang dicari. Dan
mengaitkan hubungan untuk memperoleh koneksi tersembunyi yang tidak jelas yang
mungkin dapat membantu mengedintifikasi pelaku kejahatan atau teroris.
Perkembanagn
jaringan komunikasi digital dunia yang secara luas tersedia untuk individu dan
perusahaan menimbulkan banyak perhatian etika dan sosial.
ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI
Etika adalah suatu
masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih. Etika adalah
tentang pilihan masing-masing orang.
1. Konsep Dasar:
Tanggung Jawab, Akuntabilitas, dan Liabilitas
Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang
akan bertanggung jawab untuk setiap konsekuensi yang timbul dari tindakannya.
Tanggung jawab (responsibility) adalah
sebuah elemen penting dari tindakan etika.
Akuntabilitas (accountability) adalah ciri-ciri dari
sistem dan institusi sosial: ini berarti bahwa ada mekanisme yang menetukan
siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung jawab, siapa yang bertanggung
jawab.
Liabilitas (liability) adalah ciri dari sistem politis dimana
suatu badan hukum mengambil peranan yang memberi izin kepada individu untuk
memperbaiki kerugian yang disebabkan oleh pelaku,sistem atau organisasi lain.
2. Analisis Etika
Ketika
dihadapkan pada situasi yng tampaknya memunculkan isu etika, dalam menganalisis
masalah. Terdapat lima langkah berikut untuk mengatasinya, antara lain:
1.
Identifikasi dan jelaskan
faktanya dengan jelas.
2.
Didefinisikan konflik atau
dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat.
3.
Identifikasi pihak-pihak
yang berkepentingannya.
4.
Identifikasi pilihan yang
dapat anda ambil denagn beralasan.
5.
Identifikasi potensi
konsekuensi dari pilihan anda.
3. Prinsip Etika Kandidat
1.
Perlakuan orang lain
seperti apa yang anda harapkan dari orang lain (Golden Rule).
2.
Jika sebuah tindakan tidak
baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak baik untuk dilakukan
oleh siapapun juga.
3.
Jika sebuah tindakan tidak
tepat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat diambil.
4.
Ambil tindakan yang dapat
mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur.
5.
Ambil sebuah tindakan yang
menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling sedikit.
6.
Asumsikan bahwa sebenarnya
semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang kecuali jika ada
pernyataan khusus yang lain (disebut dengan aturan etika “tidak ada
makan siang gratis”–ethical “no free lunch” rule).
4. Dilema Etika
Sistem informasi telah menciptakan
dilema etika baru di mana satu set kepentingan diadu lain. Sebagai contoh,
banyak dari telepon besar perusahaan di Amerika Serikat menggunakan teknologi
informasi untuk mengurangi ukuran tenaga kerja mereka. Perangkat lunak
pengenalan suara mengurangi kebutuhan operator manusia dengan memungkinkan
komputer untuk mengenali respon pelanggan untuk serangkaian pertanyaan
komputerisasi.
1.
DIMENSI MORAL SISTEM INFORMASI
Hak Informasi :
Privasi dan kebebasan di era internet
Privasi adalah klaim
individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari pengawasan atau intervensi dari
individu atau organisasi lain, termasuk Negara. Klaim atas privasi juga
terdapat dalam dunia kerja, contoh ; jutaan karyawan menjadi subyek pengawasan
elektronik dan bentuk teknologi tinggi lainnya (Ball, 2001). Teknologi dan
sistem informasi membahayakan klaim individu atas privasi dengan membuat invasi
terhadap privasi menjadi murah, menguntungkan, dan efisien.
·
Tantangan Internet Terhadap
Privasi
Teknologi
internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan privasi pribadi. Karena
informasi yang dikirim melalui jaringan yang sangat luas mungkin saja melewati
banyak sisten komputer yang Berbeda sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya.
Setiap sistem ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan, pengambilan,
dan penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut.
Sangat
memungkinkan untuk merekam semua aktivitas online dari puluhan juta orang,
termasuk kelompok berita (news group) atau file online mana yang telah diakses,
situs web dan halaman web mana yang telah dikunjungi, dan barang apa saja yang
telah dilihata oleh orang-orang.
·
Solusi Teknis
Selain
perundang-undangan, teknologi baru telah bermunculan untuk melindungi privasi
pengguna selama berinteraksi di Web. Saat ini juga ada perangkat yang membantu
pengguna menentukan jenis data pribadi yang dapat diambil oleh situs-situs Web.
Batasan preferensi Privasi, yang disebut dengan P3P, menentukan komunikasi
otomatis kebujakan privasi antara sebuah situs perdagangan dan pengunjungnya.
2.
Hak Kekayaan : Kekayaan
Intelektual
Sistem
informasi yang kontemporer memiliki tantangan yang berat bagi undang-undang dan
praktik yang ada serta melindungi kekayaan intelektual pribadi. Kekayaan
intelektual dianggap sebagai kekayaan tidak tampak yang diciptakan oleh
seseorang atau perusahaan. Teknologi informasi telah membuat perlindungan
kekayaan intelektual yang sulit dilakukan karena informasi yang
terkomputerisasi dapat dengan mudah digandakan atau didistribusikan pada
jaringan. Kekayaan intelektual dilindungi oleh berbagai perlindungan dalam tiga
tradisi sah yang berbeda, yakni rahasia, hak cipta, dan hak paten.
·
Rahasia Dagang
Produk karya intelektual
apapun-rumus, perangkat, pola, atau kompilasi data yang digunakan untuk sebuah
tujuan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai rahasia dagang (trade secret),
asalkan hal itu tidak didasarkan pada informasi di domain publik. Perlindungan
untuk rahasia dagang bervariasi di setiap negara. Pada umumnya, undang-undang
rahasia dagang mengizinkan monopoli untuk ide-ide dari sebuah produk karya,
meskipun monopoli tersebut bisa jadi sangat lemah.
·
Hak Cipta
Hak cipta
adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi pencipta kekayaan
intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak lain untuk tujuan apapun
selama usia hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah penciptanya meninggal.
Sedangkan untuk perusahaan, perlindungan hak cipta akan berakhir 95 tahun
setelah penciptaan pertamanya.
Hak Paten
Hak paten
memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang melatar belakangi
suatu penemuan. Konsep-konsep dasar dalam undang-undang hak paten adalah
orisinalitas, kebaruan, dan penemuan. Kekuatan perlindungan hak paten adalah
bahwa hak paten memberikan hak monopoli untuk sebuah konsep dasar dan gagasan
dari piranti lunak.
PRAKTIK APLIKASI SIM
Penggunaan
teknologi informasi memiliki dampak yang besar dalam masalah isu etika dan
sosial, berkenaan dengan hal ini terdapat dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif dari
teknologi informasi adalah:
a.
Sebagai media yang dapat
menghemat biaya
Pemanfaatan
teknologi informasi dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai
media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional,
misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tip-ex, proses editing,
dsb yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa
melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless). Lebih
efisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Makanya dahulu banyak kursus
mengetik, sekarang sudah jarang kita temui kursus mengetik apalagi di kota-kota
besar.
b. Internet sebagai media komunikasi
Merupakan
fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web) / jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia dapat
saling berkomunikasi dan bertukar informasi dengan cepat dan murah.
c. Pendidikan
Menjadi
media pendidikan, karena adanya situs-situs yang berhubungan pendidikan.
Sehingga mendorong seseorang untuk kembali belajar, dan menambah wawasan yang
ada.
d. Media untuk mencari informasi atau data
Perkembangan
internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang
penting dan akurat. Kemudahan memperoleh informasi melalui internet membuat
para pelaku IT tahu apa saja yang terjadi. Bisa digunakan sebagai lahan
informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
e. Perdagangan
Kemudahan
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi
menuju ke tempat penawaran/penjualan. Seperti, pengiriman barang melalui paket.
Sedangkan dampak negatifnya
adalah:
·
Penggunaan komputer yang
bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan, di sisi lain bisa
menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan
adanya komputer.
·
Adanya kemungkinan
penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi. Kemudahan pengelolaan informasi
dalam bentuk pangkalan data memberi peluang untuk memindahkan data yang tadinya
milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.
·
Perlindungan terhadap hak
cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan data dapat dengan
mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain tanpa seizin pemilik informasi
tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.
·
Ketergantungan pada
komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau komputer terserang virus,
maka data tidak dapat diakses.
·
Ketidakmampuan sumber daya
manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan memunculkan
anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan.
·
Perjudian.
Pertanyaan
diskusi bagian 3 :
1.
Haruskah pembuat layanan berbasis perangkat lunak seperti
ATM, dimintai pertanggung jawaban terhadap kerugian ekonomis yang diakibatkan
oleh kegagalan sistem mereka ?
Jawaban:
Menurut
kelompok kami tentu saja mereka harus bertanggung jawab, karena layanan
tersebut diberikan oleh pihak bank yang menyediakan fasilitas-fasilitas
berbasis ATM, apa bila terjadi kesalahan seperti gagal transfer atau transfer
pending ataupun terjadi pembobolan terhadap rekening nasabah yang bisa saja
terjadi yang mengakibatkan kerugian ekonomis bagi penggunanya, tentu harus
dilaporkan terhadap pihak bank dan tentunya pihak bank harus menyelesaikan
permasalahan yang terjadi sampai selesai karena semua keamanan sistim harus d
jamin sepenuhnya oleh pihak bank agar pihak-pihak yang memakai jasa mereka
tetap percaya terhadap jasa mereka dan tetap memakai sistim yang mereka
tawarkan karna hal tersebut (konsumen)
merupakan sebuah asset terhadap perusahaannya.
2.
Haruskah perusahaan- perusahaan bertanggung jawab terhadap
meningkatnya angka pengangguran yang diakibatkan oleh sistem informasi yang
mereka terapkan ? mengapa dan mengapa tidak ?
Jawaban:
Harus,
karena pihak perusahaan harus memikirkan tanggung jawab sosial yang mana harus
turut membantu pemerintah dalam dalam mengurangi tingkat pengangguran di
indonesia. Pemerintah sangat membutuhkan peran perusahaan dalam mengurangi
pengangguran dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan
memberikan pelatihan-pelatihan agar sumber daya manusia yang ada dapat
produktif guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
3.
Diskusikan pro dn kontra tentang pengumpulan data yang
dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan penargetan perilaku ?
Jawaban:
Oleh karena adanya pro dan kontra untuk
masing-masing jenis, bauran dari berbagai jenis dapat memberikan manfaat. Misalnya
catatan penjualan dapat memberikan wawasan yang berharga, tetapi tidak dapat
meramalkan kinerja dengan baik. Dalam
melakukan wawancara dari telepon dapat dilakukan dengan cepat dan
relatif mahal, tetapi jumlah iformasi yang dapat diperoleh terbatas, titik awal
dari setiap program riset pemasaran sebaiknya merupakan penelitian tentang
bahan-bahan yang ada. Jika dikombinasikan dengan informasi penjual internal,
kekayaan informasi yang tersedia dari informasi yang diterbitkan bisa menjadi
metode riset yang paling kuat yang terbuka bagi suatu perusahaan. Pengumpulan
data merupakan langkah pertama dalam riset, data harus mendapat arahan sebelum
menjadi informasi yang relevan dan informasinya akan relevan jika perusahaan
sudah mempunyai tujuan.
KASUS
Isu Sosial dan Etika dalam
Sistem Informasi Mengenai KORUPSI
SEBENARNYA korupsi itu
merupakan suatu hal yang sangat jahat, merusak dan dipandang sangat negatif.
Jika membicarakan tentang korupsi akan menemukan faktanya seperti itu karna
korupsi ini menyangkut factor ekonomi dan politik, penggelapan uang Negara atau
perusahaan serta bagaimana para birokrat seenaknya saja memanfaatkan
jabatannya. Kata korupsi sudah tidak asing lagi kita dengar, apalagi
kasus-kasus korupsi yang sering terjadi di Indonesia.
Sungguh sangat
disayangkan, para birokrat yang hanya mementingkan kepentingan sendiri bukan
melayani masyarakat dengan baik. Kini korupsi semakin marak di Indonesia seakan
sangat sulit diberantas dan telah menjadi budaya. Masalah korupsi pun kini tengah
menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Misalnya di
Riau, tidak heran kalau Riau masuk dalam daftar target operasi pemberantasan
korupsi oleh KPK. Dewasa ini pun, juga lagi marak-maraknya terbongkar berita
pungli dimana-mana baik fasilitas umum dan sosial. Mendengar akan hal itu,
masyarakat sudah tidak kaget lagi. Masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa,
mereka sudah mencoba untuk meminta keadilan, tapi tidak ada perubahan
juga.
Contoh kasus
yang baru-baru ini terjadi yaitu mantan bupati Bengkalis yang terjerat 3 kasus
korupsi yang salah satunya bahkan sudah divonis bersalah. Kini, mantan bupati
Bengkalis itu sudah menyandang status tersangka dalam dugaan pencucian yang
bernilai ratusan miliar rupiah. Saat ini pun, mantan bupati itu masih menjalani
siding di Pengadilan Tipikor Negeri Pekanbaru.
Seharusnya,
sebagai seorang pemimpin baik didaerah maupun pemerintahan, harus menjadi
pemimpin yang bijaksana, adil dan tidak semena-mena. Sebagai seorang pemimpin
tidak boleh menyalahgunakan wewenang yang telah dipercaya kepada dirinya dan
harus menjalankannya sebagaimana mestinya. Karna itu sangat merugikan Negara
atau perusahaan itu sendiri, masyarakat dan diwaktu yang akan datang akan
merugikan diri sendiri. Kenyataannya, masyarakat tidak mendapatkan pelayanan
yang baik malah merugikan masyarakat.
Sebenarnya
upaya pemberantasan korupsi dapat dilakukan dalam berbagai cara jika dikerjakan
dengan baik dan maksimal, misalnya dalam tindakan pencegahan dan pemulihan.
Untuk itu, tindakan yang tegas kiranya perlu dilakukan agar Indonesia khususnya
Riau ini terbebas dari korupsi dan tercapainya tujuan nasional.s
ANALISIS KASUS
Menurut
kami, sebaiknya korupsi yang ada di riau ini diberikan hukuman yang cukup berat
selain hukuman kurungan kepada para koruptor ini juga dikenakan hukuman denda
dengan jumlah yang setimpal dengan yang dikorupsikannya. Karena dengan hukuman
yang sesuai, para koruptor ini akan merasakan kesusahan, baik bagi keluarga
selama yang bersangkutan maupun bagi dirinya sendiri setelah menjalani
hukumannya .
Dengan adanya hukuman yang berat
untuk para koruptur sehingga menyebabkan para koruptor bisa jera dan tidak ada
korupsi lagi terutama di Riau.
Dengan
adanya sistem informasi yang semakin canggih di era saat ini juga dapat
menyebabkan para koruptor bersemangat dalam menjalankan aksinya dalam
menyalahgunakan sistem infomasi yang ada saat ini. Sehingga dengan adanya
sistem informasi yang canggih ini, pemerintah bisa dapat menggunakan nya sebaik
mungkin agar segala sesuatu yang di anggap penting bisa segera di atasi.
Dan
sebaiknya masyarakat Riau dalam menangani kasus ini bisa jadi brhati-hati dalam
memilih calon seorang pemimpin dengan etika yang baik dan dapat di percaya
serta dapat mnjalankan setiap tugas-tugasnya sesuai dengan telah disepakati
dengan jujur dan mampu membuat masyarakat Riau khususnya menjadi lebih
sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar