“ Dasar-Dasar Intelegen Bisnis Database dan
Manajemen Informasi ”
Pengertian Intelijen Bisnis
:
1. Inteligensi
Bisnis (IB) adalah sekumpulan teknik dan alat untuk
mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna
untuk tujuan analisis bisnis.
Teknologi Intelegensi Bisnis dapat menangani data yang tak terstruktur
dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan,
dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru.
2. Inteligensi
Bisnis (IB) adalah pengolahan data yang khusus
untuk informasi bisnis. Intelijen bisnis mempunyai komponen berupa seperangkat
teori, metodologi, proses, arsitektur, dan teknologi yang mampu mengubah data
mentah menjadi informasi yang bermakna dan berguna untuk tujuan bisnis .
3. Intelijen bisnis (IB) adalah Makhluk dengan
Berbagai Wujud
Intelijen kompetitif meliputi pengambilalihan informasi
dan pengumpulan informasi secara legal, analisis, dan penyajian informasi
intelijen. Intelijen kompetitif juga didefinisikan sebagai program sistematik
untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang kegiatan para pesaing dan
kecenderungan-kecenderungan bisnis umum untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
Dengan demikian dalam intelijen bisnis mengandung unsur sebagai berikut:
·
Program
sistematik
·
Pengumpulan
data
·
Analisis
informasi
·
Aktifitas-aktifitas
bisnis
·
Adanya
tujuan strategis yang hendak dicapai
Tujuan dari IB yaitu untuk
memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi
kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif
berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif
dan stabilitas jangka panjang. Teknologi IB menyediakan riwayat, pandangan
sekarang dan prediksi dari operasi bisnis. Fungsi-fungsi umum dari
teknologi inteligensi bisnis adalah :
·
Pelaporan
Intelijensi Bisnis dapat
digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari operasi
sampai strategis. Keputusan operasi termasuk penempatan dan harga
produk. Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada
tingkat yang lebih luas. Pada semua kasus, IB lebih efektif bila digabungkan
dengan data yang didapat dari pasar tempat perusahaan beroperasi (data
eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan seperti data
operasi dan finansial (data internal). Bila digabungkan, data eksternal
dan internal bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya,
menciptakan "inteligensi" yang tidak dapat diturunkan dari kumpulan
data tunggal manapun.
Konsep
Dasar Inteligen Bisnis
Intelijen adalah penciptaan
new knowledge dalam suatu organisasi. Pada dasarnya, penciptaan new knowledge tersebut
tidak bisa lepas dari proses transformasi data menuju
intelijen.
1.
Data
Data
adalah potret kejadian atau fakta atas sesuatu hal yang terjadi. Data dapat
merupakan reasoning atas hal yang terjadi pada suatu periode waktu. Data
sebagaimana fakta, belum memiliki arti dan manfaat. Untuk memberikan manfaat
data tersebut harus mengalami proses terlebih dahulu.
2.
Informasi
Informasi
adalah kumpulan data yang memiliki hubungan sehingga memberikan makna.
Informasi merupakan bentuk yang telah memberikan manfaat baik dalam arti
positif maupun negatif.
3.
Knowledge
Knowledge merupakan sesuatu yang lebih luas, lebih dalam,
lebih komprehensif dari data ataupun informasi. Knowledge merupakan
gabungan tacit knowledge danexplicit knowledge. Tacit
knowledge berarti keahlian yang ada pada diri seseorang namun tidak
terlihat, sedangkan explicit knowledge merupakan keahlian yang
tertulis atau terdokumentasikan.
4.
Intelijen
Orang
awam biasa mengartikan intelijen sebagai operasi militer yang rahasia atau bahkan
sama dengan spionase. Pada dasarnya intelijen adalah proses penciptaan
pengetahuan baru dalam sebuah organisasi. Pengetahuan baru berarti pengetahuan
yang dihasilkan merupakan pengetahuan yang benar-benar baru atau sebelumnya
tidak terdapat dalam invertory pengetahuan yang
lama. Intelijen harus memiliki sifat yaitu memiliki keakuratan yang
tinggi, fokus pada suatu bidang, berdimensi waktu yang sesuai, visi ke depan,
dapat diterapkan dan responsif terhadap kebutuhan manajemen.
Prinsip-Prinsip
Inteligen Bisnis
A.
Keterbukaan
Kemajuan
konsep-konsep bisnis seperti E-Commerce, E-Business atau E-Government,
menuntut adanya peningkatan nilai keterbukaan informasi, salah satunya
disebabkan oleh pemanfaatan World Wide Web (WWW) di
dunia internet yang berdampak pada tuntutan bagi para pimpinan perusahaan untuk
senantiasa menyajikan dan sekaligus melindungi kepemilikan informasi rahasia
perusahaan, melalui aplikasi-aplikasi teknologi yang tepat guna.
B. Sensitivitas Waktu
Dengan
diimplementasikan konsep on-line computing dilingkungan
perusahaan untuk mendukung proses bisnisnya, maka kebutuhan akan informasi
menjadi bersifat peka waktu (time-sensitive). Seperti inilah yang
dituntut oleh seorang pimpinan perusahaan modern untuk mengelola rangkaian
entitas bisnis, karena eratnya relevansi waktu dengan informasi operasional
yang akurat dalam proses pengambilan keputusan bisnis.
C. Ketepatan
Dengan
mengaplikasikan prinsip-prinsip inteligen bisnis dalam sebuah jaringan komputer
diperlukan ketepatan data atau informasi, baik yang bersumber dari internal
maupun dari eksternal perusahaan sehingga sangat dimungkinkan suatu perusahaan
benar-benar dengan mudah mengekstraksi informasi secara on-line dengan
tepat, seperti prakiraan penjualan, logistik dan manajemen mata rantai
suplai, tingkah laku dan kepuasan konsumen, analisa biaya dan manajemen
finansial, perencanaan sumberdaya manusia dan pengembangan produk.
D. Saling Ketergantungan
Dengan
adanya tingkat ketergantungan tersebut, manajemen puncak perlu menjaga mitra
bisnis mereka dalam suatu extended enterprise, yang selalu
mengikuti segala gerakan-gerakan strategis yang menentukan arah bisnis.
E. Tipe Data
Pandangan
tradisional, bahwa informasi korporat kebanyakan berbasis teks (text-based) merupakan
pandangan yang sudah usang, karena kenyataan yang ada saat ini pangkalan data
atau Data Warehousing di suatu perusahaan tidak dibatasi hanya
berupa data tekstual, akan tetapi terdiri dari berbagai tipe data dengan format
yang berbeda, seperti video, audio, tekstual dan data spasial. Hal ini tentu
meningkatkan kekayaan informasi dari manajemen informasi perusahaan dan sejalan
dengan tuntutan dalamBusiness Intelligence, karena keberadaannya telah
memperluas batas-batas analisa dan presentasi data untuk mendukung sistem
informasi eksekutif, apalagi data multimedia tersebut ditampilkan dengan
berbasis internet. Oleh karena itu para desainer Business Intelligence
System perlu mewaspadai perkembangan ini, agar Executive
information layer dapat memanfaatkan beragam tipe data
tersebut dan menggunakannya untuk meyakinkan dalam proses pengambilan
keputusannya.
Pendekatan
Basis Data Terhadap Pengelolaan Data
Teknologi
basis data banyak masalah dalam organisasi file trandisional. Basis data
(database) adalah sekumpulan data organisasi digunakan untuk melayani aplikasi
secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundasi data.
Sistem Manajemen
Database
Merupakan
peranti lunak yang memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data
secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. DBMS (Data
Base Management System) membuat basis data fisik tersedia untuk tampilan logis
yang berbeda digunakan pengguna. DBMS digunakan sebagai perantara file dengan
program aplikasi yang digunakan dalam sebuah sistem.
Kapabilitas Sistem
Manajemen Database
DBMS
memiliki kapabilitas defenisi data (data defenition) untuk menspesifikasikan
stuktur konten database. Definisi data digunakan untuk membuat tabel database
dan untuk mendefenisikan karakteristik field pada setiap tabel. Informasi
tentang database ini akan didokumentasikan dalam kamus data. Kamus data (data
dictionaary) adalah file manual ataupun otomatis yang menyimpan defenisi-defenisi
elemen data berikut karakteristik mereka. Mc Acces memiliki kemampuan kamus
data yang belum sempurna yaitu menampilan informasi seperti nama, deskripsi,
ukuran, tipe, format, dan properti lainnya pada setiap filed pada sebuah tabel.
Kamus data bagi database perusahaan besar dapat menangkap informasi tambahan
seperti pengggunaan, kepemilikan, ototrisasi, keamanan, dan individual,
fungsi-fungsi bisnis, program serta laporan yang menggunakan masing-masing
elemen data.
Merancang Database
Untuk
merancang database, harus dipahami dulu bagaimana hubungan antara data, jenis
data yang dikelola pada database, bagaimana tersebut akan digunakan, serta
bagaimana organisasi perlu diubah untuk mengelola data dari perspektif lengkap
seluruh perusahaan. Database memerlukan rancangan konsep maupun fisik.
Rancangan konseptual atau logis dari suatu database adalah model abstrak dari
database dari perspektif organisasi bisnis, dimana rancangan fisik menunjukkan
bagaimana database dirancang lewat akses langsung perangkat penyimpanan.
Rancangan
konseptual suatu database menggambarkan bagaimana elemen-elemen pada database
dikelompokkan. Proses perancangan tersebut mengidentifikasi hubungan antara
elemen-elemen data dan cara paling efisien dalam mengelompokkan elemen-elemen
data yang diperlukan dan untuk menjawab kebutuhan informasi suatu organisasi
bisnis. Proses tersebut juga mengidentifikasi data-data ganda dan pengelompokan
elemen-elemen data yang diperlukana untuk program aplikasi yang spesifik.
Sistem
database relasional berupaya untuk menerapkan antara referensial terintegrasi
yang menjamin hubungan antara variabel tetap konsisten. Ketika suatu tabel
memiliki kunci asing yang mengacu pada tabel lainnya, maka tidak diperkenankan
menambah record apapun sampai terdapat record yang sesuai yang sesuai pada
tabel yang berhubungan. Perancang database mendokumentasikan model datanya
dengan sebuah diagram relasi entitas.
Mengelola
Sumber Daya Data
1. Menetapkan kebijakan informasi : Kebijakan
informasi merupakan menentukan perusahaan aturan, prosedur, peran untuk
berbagi, standardisasi data.
2. Data administrasi : Bertanggung
jawab untuk kebijakan dan prosedur tertentu; pemerintahan data.
3. Administrasi database : Database
desain dan kelompok manajemen bertanggung jawab untuk menentukan,
pengorganisasian, pelaksanaan, memelihara basis data.
4. Memastikan kualitas data
: Sebelum
database baru di tempat, perlu mengidentifikasi dan benar data yang rusak dan
membangun rutinitas yang lebih baik untuk mengedit data sekali database dalam
operasi. Sebagian besar masalah kualitas data berasal dari masukan yang salah.
5. Kualitas data audit : Survei
terstruktur keakuratan dan tingkat kelengkapan data dalam sistem informasi.
6. Pembersihan data : Mendeteksi,
dan mengoreksi data yang tidak benar, tidak lengkap, tidak benar diformat, atau
berlebihan. Memberlakukan konsistensi antara set data yang berbeda dari sistem
informasi yang terpisah.
Aplikasi Dalam Sistem Informasi Manajemen
Intelijen Bisnis dalam Perusahaan
Bisnis intelijen dapat diterapkan untuk
tujuan bisnis berikut, dalam rangka mendorong nilai bisnis :
1.
Pengukuran – aplikasi / program yang mampu
menciptakan hirarki metrik kinerja dan benchmarking yang menginformasikan
pemimpin bisnis tentang kemajuan menuju tujuan bisnis.
2.
Analytics – aplikasi / program yang
mampu membangun proses kuantitatif untuk bisnis untuk sampai pada keputusan
yang optimal dan untuk melakukan bisnis penemuan pengetahuan. Pada proses
analisis ini, sering melibatkan: data mining, data proccess, analisis
statistik, analisis prediktif, pemodelan prediktif, pemodelan proses bisnis,
pengolahan informasi kompleks dan analisis preskriptif.
3.
Pelaporan – aplikasi / program yang mampu
membangun infrastruktur untuk pelaporan strategis untuk melayani manajemen
strategis bisnis, bukan pelaporan operasional. Sering
melibatkan visualisasi data, sistem
informasi eksekutif dan OLAP.
4.
Kolaborasi / platform kolaborasi – aplikasi /
program yang mampu mendapat area yang berbeda (baik di dalam dan di luar
bisnis) untuk bekerja sama melalui berbagi data dan
pertukaran data elektronik.
5.
Pengetahuan manajemen – aplikasi / program
yang mampu membuat data perusahaan didorong melalui strategi dan praktek untuk
mengidentifikasi, menciptakan, merepresentasikan, mendistribusikan, dan
memungkinkan adopsi wawasan dan pengalaman yang pengetahuan bisnis sejati.
6.
Selain
di atas, intelijen bisnis juga dapat memberikan pendekatan pro-aktif , seperti
fungsi alarm untuk mengingatkan segera untuk pengguna aplikasi. Ada banyak
jenis peringatan, misalnya jika beberapa nilai bisnis melebihi nilai ambang
jumlah dalam laporan, maka intelijen bisnis akan memberikan peringatan dan
analis bisnis bisa menjadi lebih waspada . Kadang-kadang mail alert akan dikirim
ke pengguna juga.
Alat Untuk Intelijen Bisnis
Alat intelijen Bisnis :
mengaktifkan pengguna untuk menganalisis data untuk melihat pola-pola baru,
hubungan, dan wawasan yang berguna untuk membimbing pengambilan keputusan. Alat
utama untuk bisnis intelijen termasuk perangkat lunak untuk query database dan
pelaporan, alat untuk analisis data multidimensi (analisis online pengolahan),
dan alat untuk data mining.
·
Online Analitycal Processing (OLAP)
OLAP
mendukung analisis data multidimensi, memungkinkan pengguna untuk melihat data
yang sama dengan cara yang berbeda menggunakan beberapa dimensi. Setiap aspek
informasi-produk, harga, biaya, wilayah, atau periode waktu - merupakan dimensi
yang berbeda.
·
Data mining
Data
mining berguna memberikan wawasan data perusahaan yang tidak dapat diperoleh
dengan OLAP dengan mencari pola dan hubungan dalam database yang besar
tersembunyi dan menyimpulkan aturan dari mereka untuk memprediksi masa depan
perilaku.
Jenis informasi diperoleh dari data mining :
·
Asosiasi : Kemunculan terkait dengan acara
tunggal.
·
Sequence : Acara terkait dari waktu ke waktu.
·
Klasifikasi : Mengakui pola yang
menggambarkan kelompok yang barang milik.
·
Clustering: Mirip dengan klasifikasi ketika
ada kelompok yang telah ditetapkan, menemukan pengelompokan dalam data.
·
Forecasting: Menggunakan serangkaian
nilai-nilai yang ada untuk meramalkan apa yang nilai-nilai lain akan
menjadi.
Analisis
prediktif menggunakan teknik data mining, data historis, dan asumsi tentang
kondisi masa depan untuk memprediksi hasil dari peristiwa, seperti probabilitas
pelanggan akan menanggapi tawaran atau membeli produk tertentu.
Text Mining dan Web Mining.
·
Web : sumber yang kaya informasi lain yang
berharga, beberapa di antaranya dapat sekarang ditambang untuk pola, tren, dan
wawasan ke dalam perilaku pelanggan.
·
Web Mining : Penemuan dan analisis pola dan
informasi yang berguna dari Dunia Wide Web.
·
Database dan Web Konfigurasi umum meliputi :
Web server, script aplikasi server/ middleware / CGI, database server (hosting
DBM).
Keuntungan menggunakan Web
untuk akses data base:
a. Kemudahan
penggunaan perangkat lunak browser.
b. Antarmuka
Web memerlukan sedikit atau tidak ada perubahan ke database.
c. Murah
untuk menambahkan antarmuka Web untuk sistem.
Aktifitas Bisnis Intelejen
Intelijen
bisnis menyakut berbagai aktifitas diantaranya :
·
Studi perusahaan pesaing produk sejenis dan
strategi memenangkan persaingan.
·
Mengelola informasi mengenai data statistik
pelanggan potensial, area potensial, kondisi ekonomi, sosial budaya dan politik
lingkungan dunia usaha.
·
Pengamatan daerah operasi bisnis untuk
kepentingan strategis perusahaan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan
eksternal perusahaan.
·
Analisa pasar mengenai jumlah dan area
peredaran produk yang diminati oleh pelanggan, ancaman dan peluang yang ada,
masa depan produk, tendensi pasar dll.
Jumlah dan kualitas dari data yang ada
Tanpa
data yang cukup, atau dengan kualitas data yang kecil, setiap implementasi IB
akan gagal : tidak penting seberapa bagus dukungan manajemen atau motivasi
berbasis-bisnis. Sebelum implementasi sebaiknya dilakukan pemrofilan data
terlebih dahulu. Analisis ini mengidentifikasi isi, konsistensi dan struktur
dari data. Hal ini sebaiknya dilakukan seawal mungkin dalam proses dan jika
analis memperlihatkan bahwa datanya kurang, tangguhkan proyek untuk sementara
sambil departemen IT memikirkan bagaimana mengumpulkan data secara benar. Saat
merencanakan untuk kebutuhan-kebutuhan data bisnis dan inteligensi bisnis,
selalu disarankan untuk mempertimbangkan skenario tertentu yang berlaku untuk
organisasi tertentu, dan kemudian memilih fitur-fitur inteligensi bisnis yang
cocok untuk skenario tersebut. Terkadang, skenario berkembang di sekitar
proses-proses bisnis yang berbeda, tiap-tiapnya dibangun dari satu atau lebih
sumber data. Sumber-sumber tersebut digunakan oleh fitur-fitur yang
menggambarkan data tersebut sebagai informasi untuk pengetahuan pekerja, yang
selanjutnya beraksi terhadap informasi tersebut. Kebutuhan bisnis dari
organisasi untuk setiap proses bisnis yang diadopsi bergantung pada
langkah-langkah penting dari inteligensi bisnis.
Langkah-langkah
penting dari inteligensi bisnis ini mengikutkan, tapi tidak terbatas pada
hal-hal berikut :
1. Langsung
ke sumber data untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.
2. Mengubah
data bisnis menjadi informasi dan berikan secara tepat.
3. Query
dan analisis data.
4. Beraksi
terhadap data yang terkumpulkan
Portal Inteligen Bisnis
Sebuah portal Inteligensi Bisnis (portal
IB) adalah akses antarmuka utama untuk aplikasi gudang
data (GD)
dan Inteligensi Bisnis (IB). Portal IB adalah impresi pertama bagi pengguna
dari sistem GD/IB. Biasanya berbentuk aplikasi peramban, di mana pengguna
memiliki akses ke semua layanan sistem GD/IB, laporan dan fungsi analitis
lainnya. Portal IB harus diimplementasikan supaya mudah digunakan bagi pengguna
aplikasi GD/IB untuk melakukan panggilan terhadap fungsionalitas dari aplikasi.
Fungsi
utama dari portal IB adalah untuk menyediakan sebuah sistem navigasi dari
aplikasi GD/IB. Hal ini berarti portal harus diimplementasikan supaya pengguna
memiliki akses terhadap semua fungsi dari aplikasi GD/IB. Cara paling umum
untuk merancang portal adalah dengan menyesuaikannya dengan proses bisnis dari
organisasi di mana aplikasi GD/IB dirancang, dengan cara tersebut portal dapat
disesuaikan dengan kebutuhan penggunannya.
Portal
IB harus mudah digunakan dan dipahami, dan jika bisa memiliki tampilan yang
sama dengan aplikasi lainnya atau isi situs dari aplikasi organisasi GD/IB yang
dirancang (konsistensi).
Berikut
ini adalah daftar fitur yang diperlukan bagi portal
web secara
umum dan portal IB secara khusus :
1. Terpakai
Pengguna
harus dengan mudah menemukan apa yang mereka butuhkan dalam alat IB.
2. Kaya isi
Portal
tidak hanya alat pencetakan laporan, ia harus berisi fungsi lebih seperti
saran, bantuan, informasi pendukung dan dokumentasi.
3. Bersih
Portal
harus dirancang supaya mudah dipahami dan tidak terlalu kompleks sehingga
membingungkan pengguna.
4. Terbaru
Portal
harus diperbarui secara teratur.
5. Interaktif
Portal
harus diimplementasikan supaya mudah bagi pengguna menggunakan fungsinya dan
mendorong mereka menggunakan portal. Skalabilitas dan kostumisasi membuat
pengguna dapat menyesuaikan portal sesuai kebutuhan mereka.
6. Berorientasi nilai
Sangat
penting bahwa pengguna merasakan bahwa aplikasi GD/IB memiliki sumber nilai
yang patut dipakai.
Kasus
KOKOH INTI AREBAMA
Kokoh Inti Arebama merupakan perusahaan distributor terbesar bahan-bahan bangunan
yang didirikan pada tahun 2004. Dalam tahun pertamanya, perusahaan telah
berhasil mengembangkan bisnisnya dengan pesat didukung oleh jaringan distribusi
yang kuat di 14 kota di Indonesia. Selama tahun 2004, perusahaan telah
mendistribusikan produk-produk bahan bangunan kepada sekitar 2.500
outlet-outlet ritel di seluruh Indonesia. Salah satu prinsipal terbesar
perusahaan saat ini adalah PT KIA Keramik yang baru-baru ini memenangkan ICSA
Awards kedua kalinya dari majalah SWA. Tahun ini, PT Kokoh Inti Arebama
berencana menambah jaringan distribusinya menjadi 16 cabang di akhir tahun
nanti dan target menjadi 20 cabang di 20 kota pada tahun 2006 mendatang. Dengan
penambahan jumlah cabang diharapkan perusahaan dapat melayani sekitar 2.940
outlet pada akhir tahun ini dan sebanyak 3.500 di tahun 2006. Sebagai salah
satu pemain di industri bahan bangunan, PT Kokoh Inti Arebama dituntut untuk
terus berinovasi dan menyediakan layanan yang memberikan nilai tambah pada
prinsipal dan konsumennya. Pada awalnya, PT KIA menggunakan sistem TI inti
buatan sendiri (in-house). Tapi Guna mendukung ambisi menjadi distributor bahan
bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama rela mengganti sistem TI
yang lama dengan aplikasi dari vendor besar. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan
mengintegrasikan proses bisnis sehingga memiliki daya saing tinggi di industri.
Untuk mewujudkan
ambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti
Arebama meminta bantuan beberapa ahli untuk menentukan SIM yang bisa memenuhi
kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi yang cepat dan akurat
bagi manajemen. Pada pertengahan 2005 disusunlah SOP internal untuk menentukan
sistem TI yang hendak diterapkan. Untuk itu manajemen Kokoh lebih dulu
melakukan benchmarking ke perusahaan sejenis (dalam hal ini PT Surya Toto) dan
distribusi farmasi (PT Anugerah Pharmindo Lestari); disusul dengan mengundang
vendor solusi TI (SAP, Oracle dan Microsoft). Setelah melakukan evaluasi,
akhirnya diputuskan untuk memakai solusi dari Microsoft. Pertimbangannya,
selain cukup sesuai dengan kebutuhan, juga sistemnya dianggap relatif lebih
mudah digunakan (user-friendly). PT KIA memutuskan mengimplementasikan sistem
teknologi informasi terintegrasi dari Microsoft, yakni Microsoft Business
Solutions – Axapta untuk menjamin penyediaan layanan terbaik bagi konsumen.
Solusi Microsoft Axapta yang sangat fleksibel dinilai mampu memenuhi kebutuhan
komputerisasi yang terintegrasi serta menyajikan informasi secara real-time
untuk menunjang proses bisnis PT Kokoh Inti Arebama di masa mendatang. Dengan
informasi real – time tersebut, PT KIA dapat mengambil keputusan mengenai strategi
bisnis dengan lebih mudah, cepat dan akurat.
Ketersediaan data
dan informasi yang cepat adalah salah satu kunci sukses untuk bisa unggul dalam
persaingan bisnis. Axapta menawarkan itu semua, plus segala kemudahan dari
Microsoft. Microsoft Axapta adalah sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi
banyak fungsi terpadu. Mulai dari modul manufacturing, supply chain management,
financial management, distribution, project accounting, customer relationship
management, human resources management, sampai business analysis. Istimewanya,
karena menggunakan platform Microsoft, solusi ini amat mudah
diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya, umpamanya Microsoft Word, Excel
dan lain-lain. Tampilannya pun mirip aplikasi Microsoft pada umumnya.
Jika dibanding solusi sejenis lainnya, Microsoft Axapta sangat fleksibel dan
mudah dimodifikasi. Hal ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Artinya sistem prosedur kerja dan pemasukan data yang sudah biasa dilakukan
sebelumnya tak perlu mengalami perubahan berarti. Dari sisi investasi, jelas
lebih efisien buat perusahaan. Microsoft Axapta menggunakan sistem lisensi
berbasis concurrent, maksudnya customer hanya membeli lisensi sejumlah klien
yang terhubung ke server pada saat yang bersamaan. Apabila perusahaan memiliki
500 unit komputer, namun pada saat yang bersamaan hanya ada 20 komputer yang
terhubung ke server Axapta, maka perusahaan ini hanya perlu membeli 20 buah
lisensi, bukan 500 buah. Apalagi Microsoft Axapta hanya memerlukan satu atau
dua buah server dengan konfigurasi standar berbasis Microsoft Windows Server.
Lalu untuk komputer klien juga tidak memerlukan spesifikasi khusus karena
Microsoft Axapta masih keluarga Microsoft seperti halnya Microsoft Word, Excel,
dan Power Point.
Fleksibilitas
Microsoft Axapta tidak sampai disitu, solusi ini juga sangat scalable-solusi
yang sangat mudah diaplikasikan dengan performa yang tinggi guna mendukung
perkembangan perusahaan. Dan, tak kalah penting, Microsoft Axapta merupakan
solusi global yang mampu mendukung kebutuhan perusahaan yang menggunakan bahasa
atau mata uang yang berbeda. Implementasi sistem Enterprise Resources Planning
(ERP) baru ini mulai dilakukan pada Oktober 2005, di 8 cabang. Sasarannya
adalah mengintegrasikan sistem logistik Kokoh dengan sistem manajemen
penjualan, pemasaran dan keuangan, serta mengintegrasikan cabang-cabang. Dan
hanya dalam rentang tiga bulan, implementasi sudah kelar (go live). Total
investasi yang mencapai US$ 500 ribu. Itu sudah termasuk biaya pembelian
hardware, software dan lisensi. Sejak awal implementasi, PT KIA sudah
mengantisipasi kemungkinan yang dapat menghambat migrasi sistem. Upaya
pendekatan yang dilakukan, antara lain: manajemen memberikan dukungan top-down
dan penuh ke semua jajaran operasional; mengadakan prapelatihan bagi kepala
cabang dan administrasi sebelum dilakukan pelatihan untuk end user, serta
berbagi informasi dengan melakukan demo aplikasi ke seluruh user di cabang
melalui kepala cabang.
Mengingat cabang
Kokoh tersebar di berbagai kota, maka untuk koneksi dari cabang seluruhnya
menggunakan fasilitas jaringan dari Lintasarta (VPN-IP). Semua koneksi
disentralisasi pada dua terminal server yang ada di kantor pusat. Terminal
server ini menghubungkan user ke aplikasi sistem melalui server aplikasi.
Sementara data disimpan di server database, yang secara fisik terpisah dari
server aplikasi. Adapun untuk koneksi para user yang ada di kantor pusat,
dibuatkan jaringan LAN. Dengan sistem terpusat seperti itu dan dikontrol
melalui pembagian hak akses ke user, memudahkan tim TI memonitor pemakaian
sistem yang sedang berjalan. Dengan koneksi jaringan seperti itu, semua
transaksi apa pun – seperti penjualan, pembelian, inventori dan pencatatan
keuangan – bisa dilakukan melalui sistem secara real time.
PT KIA juga tak
segan mengimplementasi modul Warehouse Management System (WMS). Dengan adanya
implementasi di warehouse, diharapkan dapat memudahkan proses penentuan lokasi
penyimpanan dan pengambilan barang untuk pengiriman. Selain itu, bisa diperoleh
informasi yang tepat dan akurat terhadap kesiapan pengiriman (bagian
transporter dan ekspedisi) dan jenis pengangkutan yang dipakai, serta
memudahkan analisis ongkos angkut dan biaya lainnya, seperti untuk loading dan
unloading barang. Setiap hari diusahakan tidak ada DO yang belum selesai
diproses. Umur maksimum DO hanya satu hari. Dengan kata lain, untuk setiap DO
yang sudah dibuat oleh staf penjualan, pengiriman barangnya harus segera
dilakukan dan ditindaklanjuti oleh bagian pengiriman yang ada di warehouse.
Setiap pengiriman yang telah dilakukan akan dicatat sebagai penjualan untuk
kemudian ditagihkan ke pelanggan. Informasi tagihan ini akan secara otomatis
muncul di Bagian Collection dan Keuangan untuk dapat dimonitor kapan jatuh
tempo dan pembayarannya.
Dengan
pengaplikasian sistem yang baru,banyak manfaat yang didapat oleh PT KIA. Dari
tiga peran utama sistem informasi manajemen, penerapan TI baru pada PT KIA
berhasil mencakup tiga tataran dari peran system informasi manajemen. Yaitu :
- Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Peran ini ditunjukkan dari lebih efisien dan lancarnya kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan. Pesanan dapat diproses dengan lebih cepat. Selain itu lebih menghemat waktu karena semua hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang dilakukan secara real time. Pekerjaan para karyawan juga lebih ringan karena aplikasi baru yang digunakan telah memiliki kemampuan untuk mengatur data – data perusahaan yang ada.
- Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem yang baru, manajemen lebih mudah menentukan keputusan – keputusan apa yang akan diambil terkait dengan perusahaan. Misalkan jika ada pemesanan dari customer di kantor cabang, kantor pusat dapat segera mendapatkan informasi dan memproses pemesanan tersebut.
- Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan kompetitor. Dengan segala kemudahan yang didapatkan dari penerapan sistem baru, PT KIA dapat menentukan strategi untuk memajukan perusahaan. Untuk mengungguli kompetitornya, PT KIA memutuskan untuk membuka kantor cabang baru guna menjaring lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Terbukti dari
penggunaan sistem baru, PT KIA mendapatkan banyak kemudahan dan kemajuan dalam
perusahaan. Dengan sistem yang ada, bukan mustahil jika suatu saat nanti PT KIA
berhasil memenuhi ambisinya untuk menjadi distributor bahan bangunan terbesar
di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa penerapan SIM dengan dukungan TI sangat
diperlukan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan dalam hal pelayanan bagi
para customer. Selain itu, SIM dengan dukungan TI akan memudahkan tugas
manajemen dalam mengatur perusahaan. Tanpa adanya SIM, perusahaan yang
bersangkutan tidak akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para
customer. Kemungkinan terjadi ketidakefisienan pengelolaan perusahaan juga akan
semakin besar. Penerapan sistem informasi manajemen berbasis TI yang dilakukan
oleh PT KIA adalah keputusan yang sangat tepat. Karena dengan adanya sistem
yang lebih mutakhir tersebut, perusahaan telah mengalami kemajuan dan proses
manajemen menjadi semakin lancar.
Pertanyaan diskusi
1.
Telah dikatakan bahwa tidak ada data
yang buruk, hanya manajemen yang buruk. Bahaslah implikasi dari pernyataan
tersebut.
Jawaban:
menurut saya data memang tidak ada yang buruk melainkan manajemen yang buruk,
hal ini dikarenakan data-data merupakan informasi dihasilkan oleh sebuah
manajemen atau pun yang digunakan oleh manajemen, jika data-data yang
dimasukkan atau yang digunakan kurang tepat pemakainnya maka yang disini
terdapat kesalahan yang dilakukan oleh operatornya atau pun dengan kata lain
terdapat kesalahan dalam manajemen. Beberapa dari permasalahan kualitas data
disebabkan oleh data ganda dan tidak konsisten yang dihasilkan oleh banyaknya
sistem yang dimasukkan kedalam data warehouse. Dan dalam penggunaan ini
manajemenlah yang mengelola data tersebut sehingga terdapat kesalahan yang
dilakukan oleh manajemen.
2.
Sampai sejauh mana pengguna akhir
harus dilibatkan dalam pemilihan sistem manajemen database dan perancangan
database ?
Jawaban:
dalam pemilihan dan perancangan sistem manajemen database pengguna akhir
ataupun yang akan mengelola database tersebut harus menguasai dan paham dengan
sistem database tersebut. Contoh untuk database sumber daya manusia , seorang
spesialis tunjangan atau orang yang khusus ditugaskan untuk mengatur tunjangan,
program pensiun, ataupun asuransi-asuransi terkait, mungkin memerlukan tampilan
yang memuat nama-nama pegawai, nomor jaminan sosial, serta jaminan asuransi
kesehatan. Data yang digunakan pada tampilan-tampilan ini disimpan pada suatu
database tunggal, dimana data ini akan lebih mudah dikelola oleh
organisasi.
3.
Apakah konsekuensi bagi organisasi
yang tidak memiliki kebijakan informasi ?
Jawaban:
informasi sangat penting bagi suatu perusahaan, salah satu cara penentuan
tingkat kepentingannya adalah dengan menentukan nilai dari informasi tersebut,
semakin tinggi nilai informasi bagi suatu perusahan maka semakin penting pula
keberadaannya. Suatu informasi dikatakan bernilai tinggi jika informasi
tersebut sangat relevan dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Hal-hal
yang akan terjadi dalam sebuah perusahaan jika tidak ada kebijakan informasi
adalah:
a.
Kebebasan dan kompetisi individual
tidak meningkat
b.
Tidak memperkokoh perekonomian karena
tidak adanya kemajuan dalam hal IT
c.
Tawaran dari media akan menyajikan
suatu rentang minat dan selera yang sempit
d.
Perkembangan ikatan komunitas dan hubungannya akan terhambat
e.
Operasional dalam sebuah perusahaan
tidak akan efisien
f.
Sistem mnajemen yang ada dan
pengambilan keputusan akan kurang efektif sehingga dalam pencapain tujuan
perusahaan akan terhambat karena informasi tidak berjalan.
Saya ingin tahu apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan finansial Anda? Saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi Tn. Pedro Jerome (pedroloanss@gmail.com Whatsapp +393510140339) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan, jadi saya sangat yakin bahwa Tn. Pedro dapat membantu dengan layanan pinjaman suku bunga 2% kepada siapa pun di sini yang mencari pinjaman.
BalasHapusTerima kasih sekali lagi karena telah mengizinkan saya menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberi Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca Anda.
Jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat meminta maaf sebelumnya.
Salam Hormat Saya,
Anya Bennett.