Pertanyaan
diskusi tugas ke-4:
1. Mengapa
memilih perangkat keras dan perangkat lunak komputer merupakan keputusan yang
penting bagi manajemen ? apa saja isi-isu manajemen organisasi, dan teknologi
yang harus dipertimbangkan dalam memilih perangkat keras dan perangkat lunak
komputer ?
Jawaban:
Memilih perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) menjadi pertimbangan penting dan utama manajemen,
karena kedua peranti tersebut memiliki nilai strategis serta memiliki peranan
sebagai sumber daya saing/kompetensi utama suatu organisasi dalam menyongsong
era informasi yang berkembang pesat saat ini. Sehingga nantinya diharapkan
dapat menghasilkan informasi yang valid serta tepat waktu dalam proses
pengambilan keputusan oleh manajemen dan juga diharapkan dapat membantu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi melalui
basis data sistem.
Isu
manajemen, organisasi dan teknologi yang perlu dipertimbangkan adalah:
a. Analisa
sistem
Manajemen
harus mampu mengumpulkan informasi, melakukan study mendalam untuk membeli dan
mengembangkan sistem yang akan diaplikasikan. Konseptual desain dan
Fleksibilitas sistem
Manajemen
harus mampu mengidentifikasi serta melakukan evaluasi alternatif terkait sistem
yang dirancang dengan memperhatikan spesifikasi rinci hasil analisa sistem
untuk disesuaikan dengan kebutuhan para pemakai informasi.
b. Integrasi
informasi
Dengan
konseptual desain dan fleksibilitas sistem yang optimal diharapka integrasi
antar seluruh bagian organisasi dapat berjalan efektif dan efisien.
2. Haruskah
setiap organisasi memakai jasa penyedia layanan perangkat lunak untuk setiap
kebutuhan perangkat lunak mereka ? jelaskan jawaban anda ! faktor-faktor
manajemen, organisasi ataupun teknologi apa saja yang harus dipertimbangkan
dalam membuat keputusan ini ?
Jawaban:
Menurut saya jasa
penyedia layanan perangkat lunak itu harus dipakai tentunya dalam
mengoperasikan dan mengelola berbagai aktivitas yang ada, karena tanpa adanya
penyedia layanan maka saya kira seluruh kegiatan tidak akan berjalan dengan
baik, tidak efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan adalah faktor manajemen pengambil keputusan untuk kontrol
manajemen secara prinsip memberi perhatian pada bagaimana sumber-sunber
digunakan secara efektif dan efisien dan bagaimana unit-unit operasional
menjalankan tugasnya.
3. Apa
keuntungan dan kerugian dari cloud computing ?
Jawaban:
A. Kelebihan
cloud computing
-Efisien
biaya
Perusahaan
yang memakai cloud computing tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk alokasi
hardware.
-Akses
mudah
Tidak
perlu menggunakan komputer untuk menyimpan data karena data yang digunakan akan
tersimpan didalam server.
-Fleksibilitas
untuk menambah kapasitas
Penambahan
komputer tidak perlu dilakukan, dengan melakukan self-provisioning hanya dalam
hitungan menit kapasitas yang ditambah siap digunakan.
-Manajemen
sistem dan monitoring
Proses
ini akan lebih mudah karena sudah terkoneksi dengan web portal pelanggn.
-Meningkatkan
availability dan ketersediaan data
Sistem
yang digunakn cloud sudah didesain hight availability, sistem tersebut sudah
berada pada data center yang sudah menjamin ketersediaan listrik, pendingin dan
lainnya yang sudah menjadi fasilitas pendukung.
B. Kekurangan
cloud computing
Salah satu yang penyebab yang menjadi cloud
computing sukses menjalankan tugasnya adalah dengan adanya koneksi internet.
Jika tidak ada koneksi internet jangan berharap untuk bisa menggunakan
komputasi awaan. Hal ini yang menjadi penyebab atau hambatan perusahaan yang
menggunakan teknologi komputasi awan tidak bisa eksis didaerah yang belum
terintegrasi internet.
Infrastruktur
Teknologi Informasi Dan Perkembangan Teknologi
Infrastruktur TI didefinisikan sebagai
sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi system
informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam
peranti keras, peranti lunak, dan layanan-seperti konsultasi, pendidikan, dan
pelatihan-yang terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit
bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur
TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan
untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.
Namun infrastruktur TI juga merupakan
sekumpulan layanan firewide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh
pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis.
Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan
para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur TI perusahaan
tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan dan strategi
sistem informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar
terhadap bisnis perusahaan dan strategi system informasinya. Teknologi
informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan strategi TI,
sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.
Infrastuktur TI terdiri atas sekumpulan
perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu
perusahaan besar secara keseluruhan.
Infrastruktur
TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari
50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1. Era Mesin Akuntansi Elektroni
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
3. Era PC
4. Era Klien/Server
5. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang baru
dijelaskan telah menghasilkan perkembagna dalam memrosesan komputer, chip memori,
perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti
lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi
secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial.
Berikut adalah perkembangan-perkembangan yang terpenting :
1. Hukum Moore dan Daya Pemrosesan Mikro
Menjelaskan
peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan eksponensial dalam
biaya teknologi komputer, melipatgandakan daya prosesor setiap 18 bulan sekali
dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
2. Hukum Penyimpanan Digital Besar
Menjelaskan
penurunan eksponensial dalam biaya penyimpanan data yang bunyinya ”Jumlah
kilobyte data yang dapat disimpandalam media magnetik dengan biaya $1 menjadi
dua kali lipat setiap 15 bulan.
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Menjelaskan
semakin banyaknya penggunaan komputer dengan menunjukkan bahwa nilai sebuah
jaringan bagi anggota jaringan tersebut meningkat secara eksponensial seiring
anggota jaringan tersebut semakin banyak lagi.
4. Mengurangi Biaya Komunikasi dan
Internet
Turunnya
biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan dalam industri
teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi
5. Dampak Jaringan dan Standar
Standar
teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai produk dan
kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan.
Standar teknologi meluncurkan skala
ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen
berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala
ekonomi tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi jauh lebih mahal
daripada yang ada saat ini.
Komponen Infrastruktur Teknologi
Informasi
Infrastruktur data center sering kali
mencakup elemen daya, pendinginan dan bangunan yang diperlukan untuk mendukung
perangkat keras data center. Infrastruktur perangkat keras pada data center
biasanya melibatkan:
·
Server
·
Subsistem
penyimpanan
·
Perangkat
jaringan, seperti switch, router dan kabel fisik
·
Dan
peralatan jaringan khusus, seperti firewall jaringan.
Infrastruktur data center juga
memerlukan pertimbangan infrastruktur keamanan teknologi informasi secara
hati-hati. Ini bisa termasuk keamanan fisik untuk bangunan, seperti entri kunci
elektronik, video konstan dan pengawasan manusia terhadap tempat, akses yang
dikendalikan dengan hati-hati ke server dan ruang penyimpanan, dan sebagainya.
Ini memastikan hanya personil yang berwenang yang dapat mengakses infrastruktur
perangkat keras data center dan mengurangi potensi kerusakan berbahaya atau
pencurian data.
Di
luar data center adalah infrastruktur internet, yang mencakup media transmisi
seperti:
·
kabel
serat optik
·
satelit
·
antena
antariksa
·
router
·
agregator
·
repeater
·
penyeimbang
beban
·
komponen
jaringan lainnya yang mengendalikan jalur transmisi.
Tahap-Tahap
Evolusi Teknologi Informasi (TI)
Infrastruktur TI di dalam organisasi
saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam
platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1.
Era
Mesin Akuntansi Elektronik Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun
1930-1950) adalah mesin akuntansi elektronik terspelisiasasi yang merupakan
komputer primitif yang digunakan untuk perusahaan akuntansi.
2.
Era
Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI
dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas sebuah mainframe
yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan keribuan terminal dan
pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per departemen
menggunakan komputer mini dalam jaringan.
3.
Era
PC
Era PC (tahun
1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh penggunaan
komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
4.
Era
Klien/Server
Infrastruktur
yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga sekarang)
terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang
lebih kuat menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
5.
Era
Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan
infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam pemrosesan
komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan
peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah
meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga
secara eksponensial.
Berikut beberapa
jenis infrastruktur teknologi informasi:
1.
Infrastruktur
IT yang Dinamis
Adalah kerangka
kerja yang dapat secara otomatis menyediakan dan menyesuaikan diri karena
tuntutan beban kerja yang berubah. Ini meminimalkan waktu dan usaha yang
diperlukan untuk mengelola infrastruktur dan sangat mengurangi kesalahan,
sambil memastikan sumber daya digunakan seefisien mungkin. Administrator IT
juga dapat memilih untuk mengelola sumber daya ini secara manual.
2.
Infrastruktur
IT Untuk Misi Kritis
Adalah kerangka
kerja dimana aset sangat penting agar operasi lanjutan mereka diperlukan untuk
menjamin keamanan suatu negara, ekonomi dan kesehatan dan keselamatan
masyarakat. Konsep seputar ketersediaan tinggi (High Availibility) dan ketahanan
sangat penting di sini, sering termasuk pusat data jarak jauh dan sumber daya
awan untuk mendukung redundansi beban kerja. Biasanya, infrastruktur IT seperti
ini dapat ditemui pada Data Center dengan peringkat Tier III dari Uptime
Institute. Data center Tier III sering digunakan untuk menjadi Disaster
Recovery Center (DRC).
3.
Infrastruktur
Contact Center
Merupakan
kerangka kerja yang terdiri dari sumber daya fisik dan virtual sehingga
fasilitas call center perlu beroperasi secara efektif. Komponen infrastruktur
meliputi pendistribusi panggilan otomatis, unit respon suara terpadu, integrasi
komputer-telephony dan manajemen antrian.
4.
Infrastruktur
Cloud
Mencakup lapisan
abstraksi yang meng-virtualisasikan sumber daya dan secara logis menyajikannya
kepada pengguna melalui internet melalui antarmuka program aplikasi dan
command-line atau antarmuka grafis API. Kemampuan tambahan mencakup layanan
mandiri pengguna, penagihan otomatis atau tagihan balik, dan pelaporan sisi
pengguna, sehingga pengguna dapat melihat sumber daya dan layanan yang mereka
gunakan, serta biaya yang sesuai. Demikian pula, infrastruktur penyimpanan awan
adalah kerangka kerja yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak
yang mendukung persyaratan komputasi dari layanan penyimpanan awan pribadi atau
publik.
5.
Infrastruktur
Bayangan
Adalah bagian
dari kerangka kerja yang terdiri dari perangkat lunak, tidak terdokumentasi,
namun aktif. Perangkat lunak atau layanan yang keberadaan dan fungsinya tidak
diketahui oleh administrator sistem – terlepas dari kenyataan bahwa ini mungkin
merupakan bagian integral dari berlanjutnya pengoperasian infrastruktur
terdokumentasi. Hal ini sering disebut sebagai “shadow IT“, dan ini bisa
membuat kerentanan keamanan atau kepatuhan yang serius bagi organisasi.
6.
Infrastruktur
Bayangan
Adalah bagian
dari kerangka kerja yang terdiri dari perangkat lunak, tidak terdokumentasi,
namun aktif. Perangkat lunak atau layanan yang keberadaan dan fungsinya tidak
diketahui oleh administrator sistem – terlepas dari kenyataan bahwa ini mungkin
merupakan bagian integral dari berlanjutnya pengoperasian infrastruktur
terdokumentasi. Hal ini sering disebut sebagai “shadow IT“, dan ini bisa
membuat kerentanan keamanan atau kepatuhan yang serius bagi organisasi.Shadow
IT banyak kita temui pada era digital sekarang ini, dimana pelanggan dan
karyawan membawa perangkat mereka sendiri. BYOD atau “Bring Your Own Device”
dapat memberikan kerentanan pada infrastruktur IT anda. Untuk itu, anda harus
menerapkan konsep keamanan “zero trust network“.
Dampak
dari Perkembangan Teknologi
Dengan
perkembangan teknologi yang demikian cepat dan luasnya, tentu saja akan timbul
berbagai dampak pada pola tingkah laku manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
Contohnya, interaksi sosial dalam suatu masyarakat dari yang semula sulit
mendapatkan akses pengetahuan karena keterbatasan atau letak geografis yang
tidak strategis bisa berubah menjadi sangat mudah untuk mengakses berbagai
informasi sesuai dengan keinginan dan
yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Namun tak jarang
teknologi membuat interaksi antar manusia menjadi semakin sedikit. Karena antar
masyarakat lebih cenderung sibuk dengan teknologi yang digunakan tanpa
berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar atau dengan lawan
bicaranya. Jika hal tersebut terjadi
berkelanjutan, maka akan muncul dampak-dampak interaksi sosial yang tidak
menyenangkan. Selain itu, dampak dari perubahan suatu bangsa terhadap bentuk
teknologi yang dihasilkan dapat pula berpengaruh pada sistem sosial yang ada.
Perubahan ini berasal dari luar yang disebut sebagai perubahan kontak, yaitu
perubahan selektif, terjadi apabila warga dalam suatu sistem sosial bersikap
terbuka terhadap pengaruh yang datang dari luar. Ini berarti, ide baru yang
diterimanya itu didasarkan atas kebutuhan yang dirasakannya sendiri. Sebaliknya
perubahan kontak yang terarah atau terencana memang disengaja oleh pihak luar
seperti dari agen pembaru tadi, yang secara intensif guna suatu tujuan tertentu
berusaha memperkenalkan ide baru.
Adopsi terhadap
ide-ide baru didasarkan atas kesadaran sendiri sehingga proses penyebaran dan
penggunaannya dalam suatu masyarakat juga akan disesuaikan dengan sistem sosial
budaya mereka, paling tidak akan dilakukan secara spontan serta warga
masyarakat cenderung pasif. Kesadaran perlunya perubahan dan kemungkinan
manfaat yang akan diperoleh melalui perubahan sangat ditentukan oleh pihak luar
sehingga dapat mengakibatkan perubahan persepsi; misalnya perubahan itu perlu
dilakukan dan terdapat manfaat yang diperoleh melalui perubahan tersebut.
KASUS :
SKIMMING
saat ini kemajuan
teknologi sudah tidak dapat dibendung lagi segala aktifitas yang kita lakukan
sehari hari hamper semuanya menggunakan teknologi, dari mulai yang sederhana
sampai yang rumit sekalipun pasti menggunakan teknologi,
namun tanpa kita sadari juga teknologi sekarang
ini banyak yang disalahgunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab
sehingga terkadang banyak orang yang menjadi korban oleh orang orang yang
menyalah gunakan teknologi tersebut, contohnya seperti kasus skimming yang di
lakukan oleh warga negara asing.
Dan
belakangan ini banyak beredar berita berita mengenai tindak pencucian uang yang
dilakukan oleh kebanyakan adalah warna negara asing, kasus ini dilakukan dengan
cara mencuri data data pribadi korban.
Tindakan skimming ini banyak mengancam reputasi
perbankan, banyak para nasabah yang khawatir atas asset mereka, kebanyakan
mereka takut bahwa mereka akan menjadi target selanjutnya oleh oknum oknum yang
tidak bertanggung jawab.
Dan dalam kasus ini
diharapkan peran pemerintah dan pihak perbankan harus lebih menigkatkan tingkat
keamanan perbankan lagi karena seperti yang kita sudah ketahui sekarang ini
kebanyakan korban korban dari tidakan skimming ini adalah warga negara kita ,
dan dihimbau juga untuk para masyarakat agar lebih berhati hati dalam
bertransaksi online karena pelakunya dapat mencuri data data pribadi korban dan
memanfaatkannya untuk melakukan tindak kejahatan yang seperti kita ketahui
sekarang ini ( skimming )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar